Menteri Mukhtarudin dari Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menyatakan tekadnya untuk mengatasi masalah penumpukan daftar calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang akan dikirim melalui skema Government to Government (G to G) ke negara Korea Selatan. Isu ini perlu segera diselesaikan karena tidak hanya mempengaruhi calon pekerja tetapi juga memengaruhi public trust terhadap sistem penempatan. Untuk itu, pihak kementerian telah menjalankan berbagai upaya strategis agar proses penempatan PMI ke Korea Selatan dapat berjalan lebih cepat dan transparan. Baik koordinasi dengan HRDK maupun Atase Ketenagakerjaan Korea dilakukan agar proses tersebut dapat berjalan lancar dan hak-hak calon PMI tetap terjaga.
Dalam rangka mengatasi masalah tersebut, KemenP2MI telah melakukan beberapa langkah antara lain dengan melakukan pertemuan dengan Delegasi Ministry of Employment and Labor (MOEL) Korea Selatan, mengkoordinasikan dengan EPS Center mengenai dampak ekonomi domestik Korea, hingga berdiskusi dengan Atase Ketenagakerjaan Korea untuk perluasan jabatan dan wilayah di sektor service 2. Selain itu, pihak kementerian juga tengah mengevaluasi kemungkinan pengalihan roster ke skema lain yang serupa, mengirim surat resmi ke MOEL dan Kemlu RI, serta membuat optimasi sistem digital untuk memudahkan calon PMI memantau proses penempukan secara transparan. Dengan adanya sistem yang lebih terbuka, diharapkan calon PMI dapat memantau sendiri prosesnya sehingga kepercayaan publik terhadap skema G to G tetap terjaga.
Mukhtarudin juga menambahkan bahwa KemenP2MI bekerja sama dengan HRDK untuk menyediakan website pembelajaran online, memberikan pelatihan bahasa Korea gratis bersama King Sejong Institute, serta memanfaatkan calon PMI dengan roster yang sudah kedaluwarsa untuk ikut dalam pilot project root industry. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengatasi penumpukan roster secara bertahap, meningkatkan kompetensi calon PMI, dan memenuhi kebutuhan industri Korea Selatan dengan tenaga kerja yang berkualitas.
Kebijakan dan inisiatif yang dilakukan KemenP2MI dalam menyelesaikan masalah penumpukan roster merupakan langkah yang sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem penempatan pekerja migran. Dengan adanya transparansi dan sistem yang lebih efektif, diharapkan calon PMI dapat merasakan kejelasan dalam proses penempatan dan industri di Korea Selatan dapat mendapatkan tenaga kerja yang kompeten. Hal ini juga akan meningkatkan citra negara Indonesia dalam mengelola tenaga kerja migran dengan baik dan profesional.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.