Israel Hukum Serangan Balas dendam atas Dukungan Qatar untuk Hamas

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu, menjelaskan bahwa serangan Tel Aviv terhadap anggota senior Hamas di Qatar sebelumnya dijustifikasi karena adanya hubungan erat antara Doha dengan kelompok milisi tersebut. Dalam keterangan yang dilaporkan oleh AFP pada Rabu (17/9/2025), Netanyahu mengkritik Qatar karena tidak hanya terlibat dengan Hamas, tetapi juga memberikan perlindungan dan dukungan finansial.

“Qatar memiliki ikatan dengan Hamas, mendukung Hamas, melindungi Hamas, dan mendanai Hamas… Mereka memiliki pengaruh, tetapi memilih untuk tidak menggunakannya,” kata Netanyahu dalam konferensi pers Selasa (16/9) waktu setempat. Dia menyimpulkan bahwa tindakan Israel terhadap Hamas di Doha pada 9 September yang lalu sepenuhnya berhak.

Serangan Israel ini merupakan upaya pertama terhadap target di Qatar, negara yang paling dekat dengan Amerika Serikat di Timur Tengah. Pengeboman tersebut menewaskan enam orang, termasuk lima anggota Hamas dan satu personel keamanan Qatar. Namun, target utama, pejabat senior Hamas, tidak terpengaruh.

Qatar, yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel, telah lama menjadi tempat bagi para pemimpin Hamas. Mereka adalah kelompok yang melancarkan serangan besar-besaran terhadap Tel Aviv pada 7 Oktober 2023, yang memicu konflik berkepanjangan di Gaza. Qatar juga berperan penting dalam memediasi perundingan gencatan senjata dan pembebasan 251 sandera yang ditahan oleh Hamas sejak serangan tersebut.

Antara tahun 2018 hingga 2023, Qatar mengirimkan jutaan dolar dalam bantuan ke Gaza, dengan persetujuan kabinet Netanyahu saat itu. Awal tahun ini, media Israel melaporkan bahwa dua ajudan Netanyahu sedang diselidiki atas dugaan menerima uang dari Qatar, event yang dikenal sebagai “Qatargate.” Netanyahu telah mengecam kasus ini sebagai “perburuan penyihir politik.” Media lokal juga mengaitkan pemecatan kepala Shin Bet Ronen Bar dan upaya untuk memecat Jaksa Agung Gali Baharav-Miara dengan peran mereka dalam penyelidikan ini.

Pertikaian antara Israel dan Hamas telah mengungkap kompleksitas hubungan internasional di Timur Tengah. Ketika konflik politik berlanjut, penting bagi semua pihak untuk fokus pada dampak praktis terhadap masyarakat sipil dan mengalamatkan akar masalah konflik ini.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan