Himbara Dukung Kenaikan IHSG Pasca Penurunan Suku Bunga oleh BI

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) memperkuat sentimen pasar setelah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) 25 poin dasar menjadi 4,75%. Langkah ini mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik hingga mencapai angka 8.025,17.

Data perdagangan dari RTI Business menunjukkan bahwa empat bank BUMN mengalami kenaikan. Kenaikan tertinggi dirasakan oleh saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) sebesar 3,35%, dengan harga saham mencapai Rp 1.390 per lembar. Volume perdagangan BTN mencapai 105,11 juta lembar, dengan nilai transaksi sebesar Rp 145,11 miliar, dan frekuensi transaksi sebanyak 32.451 kali.

Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) juga menunjukkan peningkatan sebesar 2,18%, dengan harga saham Rp 4.220 per lembar. BRI mencatat volume perdagangan 245,15 juta lembar, nilai transaksi Rp 1,02 triliun, dan frekuensi transaksi 40.701 kali.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengalami kenaikan 1,83%, dengan harga saham Rp 4.450 per lembar. Volume perdagangan BNI sebanyak 54,55 miliar lembar, nilai transaksi Rp 240,36 miliar, dan frekuensi transaksi 12.809 kali.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga menguat 0,67%, dengan harga saham Rp 4.510 per lembar. Volume perdagangan Bank Mandiri mencapai 232,70 juta lembar, nilai transaksi Rp 1,04 triliun, dan frekuensi transaksi 38.635 kali.

Analisis pasar dari Phintraco Sekuritas menyimpulkan bahwa kenaikan IHSG terjadi karena penurunan BI Rate, yang tidak diharapkan oleh konsensus analis sebelumnya. Mereka sempat memperkirakan BI Rate akan tetap di level 5%. “Dalam tahun ini, BI telah menurunkan suku bunga sebanyak 125 bps. Kebijakan ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah yang menyalurkan dana Rp 200 triliun melalui bank BUMN besar, yang akan mendorong konsumsi masyarakat dan membantu pencapaian target pertumbuhan GDP nasional,” kata analisa pasar Phintraco Sekuritas, Rabu (17/9/2025).

Secara teknis, IHSG berhasil melewati level resistance psikologis 8.000, didukung oleh indikator MACD yang menunjukkan positive slope dan golden cross. “Dengan kondisi ini, diharapkan IHSG akan menguji level resistance 8.150 pada perdagangan Kamis (18/9),” demikian pengamatan mereka.

Langkah penurunan suku bunga dan dukungan dari kebijakan moneter pemerintah memberikan sinyal positif bagi pasar. Investor perlu tetap waspada dengan perkembangan berikutnya, terutama dalam mengevaluasi dampak langkah-langkah ini terhadap ekonomi nasional. Pasar saham terus menunjukkan ketegasan, dan peluang untuk pertumbuhan lebih lanjut tetap ada, asalkan didukung oleh kondisi makroekonomi yang stabil dan kebijakan yang tepat.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan