Di era sekarang, generasi Z dan milenial mengalami tren baru dalam dunia kerja yang disebut ‘job hugging’. Hal ini terjadi ketika mereka merasa tidak puas dengan pekerjaan saat ini, namun tetap mempertahankannya karena sulit mencari alternatif yang lebih baik. Kebutuhan dasar mereka harus terpenuhi, padahal peluang pekerjaan lain sangat terbatas.
Pasar kerja terus mengalami kemunduran, dengan tingkat rekrutmen baru mencapai level terendah sejak 2013, kecuali pada awal pandemi COVID-19. Nicole Bachaud, ekonom tenaga kerja dari ZipRecruiter, mengungkapkan bahwa banyak pekerja sadar akan ketidakpastian yang ada saat ini.
Perusahaan juga memiliki posisi yang unik dalam situasi ini. Mereka bergantung pada tenaga kerja yang sudah ada, terutama setelah gelombang pengunduran diri masif pada 2021 dan 2022. Scott Wren dari Wells Fargo Investment Institute menjelaskan bahwa banyak perusahaan enggan merekrut baru karena ketidakpastian ekonomi dan kebijakan tarif. Pekerja juga merasa lebih aman tetap di perusahaan yang sudah dikenal daripada mencoba kesempatan baru.
Job hugging dapat diakui dari beberapa tanda, seperti menolak tawaran pekerjaan baru meskipun tidak puas, tetap berada di zona nyaman, dan menghindari tantangan yang dapat mengembangkan keterampilan. Pekerja juga mungkin merasa bosan dan frustrasi secara terus-menerus tetapi tidak mengambil tindakan perubahan. Terlepas dari jaringan profesional yang kecil atau kurang terlibat dalam proyek ambisius, pekerja cenderung memilih keamanan daripada risiko.
Ketidakpastian ekonomi saat ini adalah faktor utama yang mendorong現象 ini. Pasar rekrutan yang lambat dan kurangnya posisi baru menjadikan job hugging sebagai pilihan yang lebih praktis. Stres meningkat dan fokus pada kegiatan saat ini daripada tanggung jawab yang memiliki dampak besar juga menjadi indikasi bahwa seseorang mungkin menjadi korban job hugging.
Generasi muda saat ini menghadapi kondisi yang memaksa mereka untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang tidak ideal. Tren ini bukan hanya tentang ketidakpuasan, tetapi juga tentang keamanan finansial dan stabilitas di tengah ketidakpastian yang terus berlanjut. Dalam situasi seperti ini, penting untuk mencari cara mengembangkan diri meskipun dalam batasan yang ada, agar tidak terjebak dalam kondisi yang tidak mendorong pertumbuhan.
Menjadi kreatif dalam mengembangkan keterampilan dan mengejar kesempatan yang mungkin terlihat kecil sekarang dapat membuka pintu masa depan yang lebih cerah. Job hugging mungkin hanya solusi sementara, tetapi dengan strategi yang tepat, kita bisa mengubahnya menjadi peluang untuk beradaptasi dan tumbuh.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.