Matcha telah menjadi trendi di kalangan Gen-Z, dengan keberadaannya yang melimpah di berbagai kafe dan gerai minuman. Kelezatannya yang unik, baik dalam bentuk latte, dessert, maupun camilan, ditambah dengan klaim manfaatnya untuk jantung, energi, dan kulit, menjadikannya favorit banyak orang. Namun, tidak semua individu bisa menikmatinya dengan baik. Seorang wanita dari Maryland, AS, terpaksa pergi ke rumah sakit akibat konsumsi berlebihan matcha yang justru menyebabkan anemia berat.
Lynn Shazeen, wanita berusia 28 tahun, mulai rutin meminum matcha sejak bulan Mei karena percaya akan manfaatnya untuk kesehatan jantung dan stamina. Namun, beberapa bulan kemudian, dia mulai merasakan gejala kelelahan, gatal-gatal, dan sering merasa dingin. Hasil pemeriksaan dokter mengungkapkan bahwa dia menderita anemia berat, yang diperparah oleh kebiasaan minum matcha tersebut.
Konsumsi matcha dalam jumlah yang berlebihan dapat membawa risiko bagi tubuh. Setelah dipublikasikan dalam Journal of Nutrition Science, diketahui bahwa kandungan tanin atau katekin dalam matcha bisa menghambat serapan zat besi, meningkatkan risiko anemia, khususnya jika dikonsumsi tanpa batas. Dr. Parth Bhavsar, pakar kedokteran keluarga, menjelaskan bahwa matcha, sebagai teh hijau bubuk, mengandung polifenol yang mengikat zat besi di usus, memengaruhi penyerapan zat tersebut. Selain itu, kafein dalam matcha juga dapat menimbulkan masalah seperti gangguan tidur, kecemasan, jantung berdebar, sakit perut, hingga sakit kepala dan alergi jika dikonsumsi berlebihan.
Meski kaya akan manfaat, matcha sebaiknya dikonsumsi dengan batasan. Ahli gizi merekomendasikan hanya satu hingga dua cangkir per hari atau sekitar dua hingga empat gram bubuk matcha untuk mendapatkan manfaat antioksidan tanpa mengganggu serapan zat besi. Konsumsi terkendali akan memberikan efek positif seperti menurunkan radikal bebas, mendukung kesehatan pencernaan, meningkatkan metabolisme, meningkatkan konsentrasi, dan membuang racun dalam tubuh.
Meskipun Lynn hanya minum matcha dua hingga tiga kali seminggu, ada kemungkinan faktor lain yang menyebabkan anemia beratnya. Beberapa penjelasan mungkin termasuk kurangnya asupan zat besi dari makanan seperti daging merah, hati, bayam, atau kacang-kacangan. Selain itu, minum matcha berdekatan dengan waktu makan juga bisa memengaruhi serapan zat besi dari makanan yang telah dikonsumsi. Shazeen juga sering meminum minuman anti-inflamasi untuk detoksifikasi, yang mengandung polifenol dan dapat menghambat serapan zat besi. Sebagai wanita dalam usia subur, dia juga berisiko lebih tinggi mengalami anemia akibat menstruasi berat yang dapat mengurangi cadangan zat besi. Data pemeriksaan darahnya menunjukkan kadar iron saturation dan hemoglobin berada di batas bawah normal, meskipun belum tergolong anemia.
Lynn Shazeen memposting video di TikTok yang menunjukkan hasil pemeriksaan darahnya. Data tersebut menunjukkan iron saturation 23 (normal: 20-45) dan hemoglobin 12,8 (normal: 12-15,5). Meskipun belum masuk kategori anemia, kadar tersebut sudah mendekati batas rendah.
Walaupun kasus Lynn mengerikan, matcha tetap aman jika dikonsumsi dengan bijak. Beberapa tips untuk menghindari efek negatif meliputi menghindari minum matcha saat makan, menggabungkannya dengan makanan kaya zat besi, menambahkan sumber vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi, dan membatasi konsumsi hingga satu hingga dua cangkir per hari. Dengan cara ini, manfaat matcha sebagai minuman sehat tetap dapat dinikmati tanpa merugikan kesehatan.
Matcha bahkan telah menjadi favorit di kalangan Gen-Z. Kasus Lynn Shazeen memberi pelajaran berharga bahwa konsumsi matcha perlu diperhatikan dengan cermat. Ketika dikonsumsi dengan bijak, matcha dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan, tetapi jika diabaikan, bisa menimbulkan risiko serius seperti anemia. Jadi, selalu ingat untuk mempertimbangkan keseimbangan dan konsultasi dengan ahli gizi untuk menikmati matcha dengan aman.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.