
Duta Besar Republik Indonesia di Maputo, Kartika Candra Negara, mengungkapkan bahwa sembilan awak kapal (ABK) warga negara Indonesia yang terdapat di perairan Mozambik akan segera diizinkan untuk meninggalkan kapal. Langkah ini akan diambil setelah kru pengganti tersedia.
Kartika Candra menjelaskan bahwa sejak Rabu sebelumnya, tim KBRI telah berjaya di Beira untuk mempersiapkan proses penurunan awak dan pengembalian mereka. Dalam pertemuannya dengan Frederico Careri, pemilik kapal Gas Falcon, mereka membahas rincian pelaksanaan penurunan kru. Menurutnya, otoritas pelabuhan akan memberlakukan prosedur tersebut setelah penggantian kru selesai dilakukan.
Frederico Careri menegaskan akan mengganti seluruh kru, termasuk sembilan WNI dan tiga warga Pakistan, pada hari Rabu atau Kamis mendatang.
Tim KBRI juga sedang mempersiapkan logistik dan tempat penampungan sementara untuk para ABK setelah mereka didaratkan. Hal ini untuk memastikan seluruh kebutuhan mereka terpenuhi, termasuk makanan dan tempat tinggal sementara.
Ada dua skenario yang dipersiapkan untuk pengembalian mereka ke Indonesia. Sementara itu, kondisi para ABK dalam keadaan baik dan kapal tetap stabil. Kapal Gas Falcon telah terbawa dari Jakarta menuju Mozambik pada 7 Oktober 2024 dan tiba di tujuan pada 24 Oktober 2024.
Setelah selesai membongkar muatan, otoritas maritim setempat memasuki kapal dan mendokumentasikan ijazah para ABK. Sejak saat itu, mereka terperangkap di atas kapal tanpa izin untuk turun ke daratan. Kemudian, kapal Gas Falcon mengalami kerusakan akibat benturan dengan kapal nelayan lokal pada Rabu (3/9) sekitar pukul 01.45 waktu setempat. Andarias Aris, salah satu ABK, menyatakan bahwa insiden tersebut menyebabkan kebocoran di lambung kapal.
Meski terjadi kebocoran, kondisi kapal sekarang sudah stabil. Logistik telah dikirimkan pada Jumat (5/9) untuk mendukung situasi di kapal.
Selain informasi resmi, kondisi geopolitik di Mozambik juga perlu diperhatikan. Konflik lokal dan keterbatasan infrastruktur dapat memengaruhi proses penanganan ini. Pengalaman serupa terjadi di negara lain, seperti kasus kapal MT New Diamond di Sri Lanka tahun 2020, menunjukkan pentingnya koordinasi internasional dalam situasi darurat maritim.
Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Indonesia dalam menghadapi tantangan ini menunjukkan komitmen terhadap keamanan dan kesejahteraan WNI di luar negeri. Inisiatif seperti ini juga menguatkan hubungan diplomatik dengan negara tuan rumah, terutama dalam menghadapi tantangan maritim yang kompleks.
Keberanian dan ketaatan para ABK WNI dalam menghadapi situasi sulit ini patut diapresiasi. Pelatihan dan persiapan yang baik di masa depan dapat membantu para pelaut Indonesia dalam menghadapi situasi bahaya serupa. Semangat dan semangat juang mereka adalah contoh inspiratif bagi generasi muda yang ingin mencari karir di sector maritim.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.