Setiap tahunnya, pada tanggal 16 September, dirayakan Hari Ozon Internasional atau yang dikenal sebagai International Day for the Preservation of the Ozone Layer. Hari ini diatur untuk mengajak seluruh masyarakat agar lebih peduli terhadap perlindungan lapisan ozon, sebuah upaya yang penting untuk melindungi manusia dan planet ini bagi generasi mendatang.
Menurut informasi dari PBB, tema Hari Ozon Internasional 2025 adalah “From science to global action”. Empat dekade yang lalu, berbagai negara bersatu melalui Konvensi Wina untuk Perlindungan Lapisan Ozon. Mereka sepakat untuk mengambil langkah-langkah konkret guna melindungi manusia dan planet dari radiasi UV berbahaya yang dapat merusak lapisan ozon. Usaha bersama mereka menghasilkan hasil yang signifikan. Dengan dukungan data ilmiah tambahan, Protokol Montreal pun diadopsi. Melalui perjanjian ini, penggunaan klorofluorokarbon (CFC)—bahan kimia buatan yang umum ditemukan dalam sistem pendinginan, semprotan aerosol, dan produksi busa—mulai dihapuskan secara bertahap. Langkah ini berhasil memulai proses pemulihan lapisan ozon.
Pada Hari Internasional untuk Pelestarian Lapisan Ozon 2025, kita merayakan pencapaian penting ini dan mempersiapkan diri untuk tahun-tahun aksi selanjutnya. Konvensi Wina dan Protokol Montreal masih relevan hingga saat ini, karena mereka memantau tingkat radiasi ozon dan UV serta zat-zat perusak ozon, termasuk hidrofluorokarbon (HFC), yang dihapuskan berdasarkan Amandemen Kigali. Perjanjian ozon telah menjadi contoh terbaik bagaimana sains dapat diubah menjadi aksi global. Hal ini pasti akan terus berlanjut dalam waktu yang akan datang.
Beberapa bahan kimia yang umum digunakan telah terbukti sangat merusak lapisan ozon. Halokarbon, yang terdiri dari satu atau lebih atom karbon yang terikat dengan halogen (fluorin, klorin, bromin, atau iodin), menjadi salah satu pelaku utama kerusakan. Bahan kimia buatan manusia seperti metil bromida, metil kloroform, karbon tetraklorida, halon, dan klorofluorokarbon (CFC) telah menyediakan sebagian besar klorin dan bromin yang menipiskan lapisan ozon. Bahan kimia yang mengandung bromin biasanya memiliki potensi kerusakan yang lebih tinggi dibandingkan yang mengandung klorin.
Konfirmasi ilmiah mengenai penipisan lapisan ozon mendorong komunitas internasional untuk bekerja sama melalui Konvensi Wina untuk Perlindungan Lapisan Ozon. Konvensi ini diadopsi dan ditandatangani oleh 28 negara pada 22 Maret 1985. Berdasarkan konvensi tersebut, Protokol Montreal tentang Zat-Zat yang Merusak Lapisan Ozon pun dirumuskan pada September 1987. Tujuan utama Protokol Montreal adalah untuk melindungi lapisan ozon dengan mengendalikan produksi dan konsumsi global zat-zat perusak ozon, dengan tujuan akhirnya menghilangkan mereka sepenuhnya. Protokol ini mengatur lebih dari 90 bahan kimia dalam beberapa kategori dan menetapkan jadwal penghentian produksi dan konsumsi mereka.
Ada beberapa pengecualian untuk penggunaan bahan kimia tertentu ketika tidak ada alternatif yang dapat diterima, seperti dalam inhaler dosis terukur (MDI) untuk pengobatan asma atau sistem pemadam kebakaran halon yang digunakan dalam kapal selam dan pesawat terbang. Pada tahun 1994, PBB menetapkan 16 September sebagai Hari Internasional untuk Pelestarian Lapisan Ozon, yang memperingati penandatanganan Protokol Montreal tahun 1987.
Pelestarian lapisan ozon bukan hanya tentang melindungi diri kita dari radiasi UV berbahaya, tetapi juga tentang bertanggung jawab terhadap generasi mendatang. Setiap tindakan individu, mulai dari mengurangi penggunaan produk yang merusak ozon hingga mendukung kebijakan global, dapat memberikan dampak positif. Mari kita terus berkomitmen untuk melestarikan lapisan ozon, karena planet ini adalah rumah bersama kita semua. Aksi kecil yang kita lakukan hari ini akan menghasilkan perubahan besar untuk masa depan.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.