Prabowo Bisa Reshuffle Bagian Aktivitas Rutin Kapan Saja Menurut Bahlil

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Bahlil Lahadalia, penguasa partai Golkar, menyatakan bahwa perubahan susunan menteri dalam kabinet adalah hak istimewa yang dimiliki oleh Presiden Prabowo Subianto. Dia menambahkan bahwa selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sekarang Prabowo, tidak ada perubahan dalam hal reshuffle kabinet. “Tidak ada perbedaan antara masa Jokowi dan Prabowo. Reshuffle hanya merupakan kegiatan rutin yang dapat dilakukan Presiden kapan saja,” ujarnya saat dikontak di Pullman Central Park, Grogol, Jakarta Barat, Senin malam, 15 September 2025.

Menurut Bahlil, Presiden memiliki kewenangan untuk menentukan menteri yang paling sesuai untuk menjalankan kabinet. Partai Golkar, katanya, memberikan hormat terhadap keputusan Presiden. “Karena tim yang kompakt itu adalah yang diketahui oleh Presiden. Oleh karena itu, kami menghargai hak prerogatif Bapak Presiden,” ungkap menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Selain itu, dia juga menegaskan bahwa menentukan atau mengangkat menteri adalah hak istimewa Presiden, dan mesti dihormati.

Reshuffle kedua dalam Kabinet Merah Putih terjadi pada Senin, 8 September 2025, di Istana Negara, Jakarta. Beberapa menteri yang mengalami pergantian termasuk Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Menteri Keuangan, Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Menteri Koperasi, dan Menteri Pemuda dan Olahraga. Dalam pelantikan, hanya tiga menteri dan satu wamen yang diumumkan, sementara posisi menpora dan menko polkam belum diumumkan. Beberapa menteri dan wamen yang baru dilantik adalah Purbaya Yudhi Sadewa (Menteri Keuangan), Mukhtarudin (Menteri Perlindungan Pekerja Migran), Ferry Juliantono (Menteri Koperasi), dan Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah bersama Wamen Dahnil Anzar Simanjuntak.

Ketika Presiden menggunakan hak prerogatifnya untuk melakukan reshuffle, itu menunjukkan bahwa kemampuan lidernya dalam mengevaluasi kinerja kabinet secara efektif. Selain itu, dukungan partai seperti Golkar juga menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap keputusan Presiden. Untuk masa depan, perhatian akan terus ditargetkan pada kinerja menteri baru dalam memenuhi harapan masyarakat. Melalui pengalaman ini, diharapkan kabinet dapat lebih produktif dan responsif terhadap tantangan yang dihadapi.

Mengapa reshuffle penting? Selain untuk mengevaluasi prestasi menteri, langkah ini juga memberikan peluang kepada pejabat baru untuk membawa inovasi dan energi segar. Di era globalisasi, kecepatan dalam mengambil keputusan dan ketangkasan dalam menyesuaikan strategi menjadi kunci sukses. Dengan demikian, reshuffle tidak hanya tentang perubahan posisi, tetapi juga tentang pembaruan visi dan misi untuk menuju Indonesia yang lebih maju.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan