Perubahan Strategis ASN Menuju Ibu Kota Baru

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah belum menyelesaikan rencana pindahnya Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) sampai saat ini. Dalam tahun pertama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, isu tersebut tak pernah lagi menjadi topik pembicaraan utama.

Rini Widyantini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), menegaskan bahwa perhitungan kebutuhan ASN di IKN masih dalam tahap evaluasi. Hal ini terjadi setelah adanya perubahan struktur pemerintahan di Kabinet Merah Putih yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto. Jumlah kementerian kini bertambah menjadi 48, dari 34 di era Presiden Joko Widodo.

“Proses penapisan sudah dimulai tahun ini. Kementerian dan lembaga telah melakukan konsolidasi, sehingga kini jumlah pegawai di setiap kementerian atau lembaga perlu dihitung kembali untuk menentukan mana yang harus dipindahkan,” ujar Rini saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).

Pihaknya akan mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait rencana pemindahan ASN ke IKN. Pemindahan ini diharapkan dapat membuat IKN berfungsi sebagai ibu kota politik mulai tahun 2028.

Rini juga belum bisa menentukan waktu pasti proses penapisan dan pematangan skema pemindahan ASN ke IKN akan selesai. Proses ini masih berlangsung, sehingga harapannya ketika Peraturan Presiden tentang pemindahan ibu kota sudah tertetapkan, ASN sudah siap untuk pindah.

“Untuk tahun 2028, tiga trias politik harus ada di IKN, termasuk saya juga. Kita akan bekerja sama dengan Otorita IKN untuk memastikan segala sesuatu sudah siap saat Perpres pemindahan ibu kota dikeluarkan,” tambahnya.

Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, sebelumnya telah menyatakan bahwa Kementerian PANRB telah memberikan instruksi kepada Otorita IKN untuk menyusun kriteria prioritas pemindahan ASN. Pada tahap awal, sebanyak 3.500 ASN dari 16 kementerian atau lembaga (KL) telah disiapkan untuk dipindahkan.

“Terdapat 16 kementerian atau lembaga yang dipilih untuk relokasi awal, dengan jumlah ASN sekitar 3.500 orang,” kata Bimo, dalam keterangan tertulis, Senin (4/8/2025).

Selain itu, Bimo juga mengungkapkan bahwa IKN sudah memiliki target market. Saat ini, IKN telah dihuni oleh sekitar 1.200 Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan jumlah pekerja konstruksi sekitar 5.000 orang.

Pemindahan ASN ke IKN adalah langkah strategis untuk mendukung transformasi ibu kota baru. Dengan adanya perencanaan yang matang dan koordinasi antara kementerian serta Otorita IKN, diharapkan proyek ini dapat berlangsung dengan lancar. Pemindahan ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pemerintahan dan mendukung visi pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan yang modern dan berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan