Penyebaran 36 Ribu Ton Benih Padi Inbrida untuk Rehabilitasi Sawah Banjir di Pangandaran

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Aksi pemulihan setelah banjir terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran dengan menyediakan 36.325 kilogram benih padi jenis inbrida untuk petani yang lahan persawahan mereka terkena dampak banjir. Inisiatif ini didukung Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk mendukung musim tanam baru dan menjaga stabilitas pangan daerah.

Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, menjelaskan bahwa bantuan benih ini akan digunakan untuk memulihkan lahan seluas 1.453 hektare yang tersebar di delapan kecamatan, yakni Cimerak, Padaherang, Mangunjaya, Parigi, Cijulang, Kalipucang, Pangandaran, dan Sidamulih. Tindakan ini diharapkan dapat mengurangi beban petani dan mengembalikan produktivitas pertanian yang terganggu akibat genangan air.

“Kini beberapa petani sudah siap untuk menanam kembali, semoga prosesnya lancar dan tidak terjadi banjir lagi, serta panen bisa melimpah,” ujar Bupati Citra, Sabtu, 13 September 2025. Ia juga menekankan pentingnya mempercepat proses tanam agar tidak terlepas dari jadwal musim tanam selanjutnya. Bupati juga berharap cuaca akan mendukung sehingga tidak terjadi banjir lagi yang bisa mengganggu usaha pemulihan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Yadi Gunawan, menyatakan bahwa nilai bantuan benih padi inbrida mencapai Rp 486.755.000. Penyaluran dilakukan secara berfase untuk memastikan distribusi yang tepat sasaran sesuai dengan permintaan yang diajukan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Yadi menambahkan bahwa pelaksanaan bertahap ini juga memudahkan pengawasan. Ia berharap bantuan ini menjadi tolak balik bagi petani yang sebelumnya mengalami kerugian, sehingga produksi padi kembali stabil atau bahkan meningkat.

Di era digital saat ini, informasi tentang tata kelola lahan pertanian dan teknologi modern menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas. Petani di Pangandaran bisa memanfaatkan benih inbrida dengan baik untuk mengoptimalkan hasil pertanian. Studi kasus di daerah lain menunjukkan bahwa penggunaan benih unggul dan teknik budidaya yang tepat bisa meningkatkan hasil hingga 30 persen. Selain itu, adanya dukungan dari pemerintah dalam bentuk bantuan benih dan informasi juga memotivasi petani untuk terus berkembang.

Ketika menghadapi tantangan, seperti banjir, adaptasi dan inovasi menjadi kunci sukses. Pemerintah Kabupaten Pangandaran telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung petani dalam memulihkan lahan dan meningkatkan produktivitas. Ini bukan hanya tentang memulihkan lahan yang rusak, tetapi juga tentang membangun kemampuan petani untuk menghadapi tantangan masa depan. Dengan dukungan yang tepat, petani dapat memilih benih yang sesuai, menerapkan teknik budidaya yang efektif, dan mengoptimalkan sumber daya alam. Hanya dengan cara ini, ketahanan pangan daerah bisa terjaga dan pertanian menjadi lebih berkelanjutan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan