Peningkatan Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Discussi Mendagri dan CIO Danantara

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pejabat dalam negeri utama, Muhammad Tito Karnavian, menggelar pertemuan dengan Kepala Investasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Pandu Patria Sjahrir, di kantornya. Rencananya, diskusi tersebut menyingkap berbagai pokok pembicaraan, termasuk upaya pemajuan bidang pendidikan dan strategi pengelolaan limbah yang dapat berkelanjutan.

Dalam hal pendidikan, Tito mengungkapkan potensi belajar dari model China dan Singapura yang berhasil mengembangkan sistem pendidikan mulai dari sekolah menengah pertama hingga perguruan tinggi. Siswa didorong untuk berprestasi dan memperoleh pendidikan terbaik di negara lain. “Anak-anak mulai dari tamatan SMA hingga S2, dikembalikan ribuan. Kemudian mereka melanjutkan perkarier cepat,” ujar Tito melalui keterangan tertulis, Selasa (16/9/2025).

Pembahasan lanjut berfokus pada kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah sampah dengan pendekatan berkelanjutan. Tito menggaris bawahi pentingnya persoalan ini dan berjanji akan terus mendukung solusi komprehensif melalui teknologi ramah lingkungan.

Pandu Patria Sjahrir menyoroti dampak besar masalah sampah bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Dia mengingatkan tentang kecelakaan yang pernah terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bali, termasuk kebakaran. Oleh karena itu, solusi teknologi yang tepat gunanya diperlukan. Dia menambahkan bahwa China telah mengimplementasikan teknologi insinerator yang mengurangi emisi dan mengubah sampah menjadi sumber energi. “Sebelumnya dibahas di Financial Times, Pak. Sampah yang dibakar memiliki kapasitas yang terus berkembang setiap harinya,” jelas Pandu.

Pandu meminta dukungan dari Mendagri untuk mendorong teknologi serupa di Indonesia. Ini sesuai dengan program yang dipromosikan Presiden Prabowo Subianto.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA, juga hadir menyertai dalam rapat tersebut.

Kasus ini mengingatkan betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mengatasi masalah global seperti sampah dan pendidikan. Dengan teknologi dan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat bergerak maju secara berkelanjutan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan