Oleh Soleh, anggota Komisi I DPR, mendukung gagasan agar setiap individu memiliki satu akun pada setiap platform media sosial. Menurutnya, adanya banyaknya akun palsu di media sosial telah menjadi masalah serius, karena sering digunakan untuk memanipulasi opini, menyebarkan hoaks, dan memprovokasi.
“Sejak bulan Juli, saya telah mengemukan bahwa perlu adanya aturan yang lebih ketat terhadap penggunaan akun ganda. Faktanya, banyak akun tersebut digunakan untuk tujuan provokasi, penyebaran informasi palsu, bahkan penghasutan,” ungkap Oleh Soleh kepada wartawan, Selasa (16/9/2025).
Oleh Soleh mengemukakan bahwa ekosistem media sosial di Indonesia harus tetap sehat dan bertanggung jawab. Salah satu langkah penting yang dapat diambil adalah memastikan identitas pemilik akun harus terungkap dengan jelas.
“Walaupun ini mungkin dianggap mengurangi kebebasan, saya berpendapat setiap akun harus terdaftar dengan identitas dan alamat yang jelas. Demikian agar jika terjadi masalah hukum, bisa segera ditelusuri dan diklarifikasi,” tambahnya.
Oleh Soleh juga menyebutkan bahwa beberapa negara, seperti Tiongkok, sudah menerapkan prinsip satu akun per individu, dan masyarakat tetap bisa menggunakan media sosial dengan nyaman.
Selanjutnya, Oleh Soleh mengkritik peran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam pengawasan media sosial. Menurutnya, Kominfo masih ragu-ragu dalam menurunkan konten hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian, padahal mereka sudah diberi kewenangan penuh untuk mengambil tindakan tegas.
“Dalam rapat dengar pendapat, kita melihat Kominfo masih ragu. Mereka hanya berani menurunkan konten judi online dan pornografi, sementara hoaks, fitnah, hingga ujaran kebencian masih memerlukan izin dari instansi terkait. Padahal Kominfo sudah diberi wewenang lengkap untuk bertindak tegas,” ujarnya.
Oleh Soleh menambahkan bahwa platform digital harus patuh terhadap hukum di Indonesia. Sebagai entitas bisnis, mereka seharusnya memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Jika tujuan mereka berbisnis dan mencari keuntungan, maka mereka harus memberikan kenyamanan bagi pengguna di Indonesia. Jangan biarkan akun palsu merusak ruang digital kita. Oleh karena itu, diperlukan regulasi yang mendorong pembatasan akun ganda,” katanya.
Sebelumnya, Bambang Haryadi, Wakil Ketua Komisi XII DPR, juga mengusulkan agar setiap warga negara hanya memiliki satu akun di setiap platform media sosial. Bambang Haryadi berpendapat bahwa hal ini dapat menghindari adanya akun anonim atau palsu.
Ia menyampaikan ini saat sesi doorstop dengan wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9). Bambang Haryadi menanggapi pertanyaan terkait isu liar di media sosial yang menyebutkan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo—keponakan Presiden Prabowo Subianto—mundur dari DPR RI demi kursi menteri.
“Kami berpendapat bahwa di masa depan, perlu juga diterapkan sistem single account terintegrasi. Seperti di Swiss, di mana setiap warga hanya memiliki satu nomor telepon yang terhubung dengan berbagai fasilitas pemerintah dan media sosial,” jelas Bambang Haryadi.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa penggunaan akun ganda di media sosial telah meningkat signifikan di Indonesia, terutama pada tahun-tahun terakhir. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 30% pengguna media sosial memiliki lebih dari satu akun, dan banyak di antaranya digunakan untuk aktivitas negatif seperti penyebaran hoaks atau ujaran kebencian. Studi kasus di beberapa negara, termasuk Tiongkok dan Swiss, menunjukkan bahwa pembatasan akun ganda dapat menurunkan tethernya aktivitas negatif di ruang digital.
Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa regulasi yang tepat dapat memberikan dampak positif pada kebersihan informasi di media sosial. Dengan memastikan identitas pengguna jelas, platform media sosial dapat lebih efektif dalam menindaklanjuti pelanggaran dan menjaga integritas ruang digital.
Kesimpulan, upaya untuk membatasi akun ganda di media sosial tidak hanya mengenai pembatasan, tetapi juga tentang menjaga keamanan dan kenyamanan bagi semua penggunanya. Dengan regulasi yang bijak, Indonesia bisa memastikan bahwa ruang digitalnya tetap sehat dan produktif.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.