Pembangunan Ruas Terakhir Jalan Lingkar Luar Manado Dibutuhkan, Target Selesai 2027

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah sedang mempercepat pembangunan ruas terakhir Manado Outer Ring Road (MORR) III Tahap IV, yang membentang sepanjang 2,6 kilometer di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Proyek ini diharapkan selesai dan dapat digunakan pada tahun 2027.

Dody Hanggodo, Menteri Pekerjaan Umum, menjelaskan bahwa adanya jalan lingkar ini tidak hanya membantu mengatasi kemacetan di Kota Manado, tetapi juga memperlebar kesempatan bagi investasi, pertumbuhan industri, dan pengembangan pariwisata di Sulawesi Utara.

“Kami memfokuskan pada pembangunan jaringan jalan dan jembatan yang menghubungkan kota, pulau, serta daerah terpencil di seluruh Indonesia. Tujuan utama adalah membuka akses untuk investasi, mendukung industri, memajukan pariwisata, dan meningkatkan konektivitas,” ujar Dody dalam pernyataan tertulis, Selasa (16/9/2025).

Fungsinya, MORR berperan sebagai jalan alternatif yang mengatur arus lalu lintas di kota. Ini membantu mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di pusat kota.

Proyek ini terdiri dari tiga segmen utama. MORR I sepanjang 10,63 kilometer selesai tahun 2007, MORR II sepanjang 5,25 kilometer selesai tahun 2015, dan MORR III sepanjang 11,39 kilometer dibangun secara bertahap sejak 2021. Dari MORR III sendiri, ada tiga tahap pembangunan. Tahap 1 sepanjang 1,62 kilometer selesai tahun 2021, Tahap 2 sepanjang 1,5 kilometer selesai tahun 2022, dan Tahap 3 sepanjang 1,90 kilometer selesai tahun 2023.

Sekarang, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara tengah melakukan pembangunan MORR III Tahap IV sepanjang 2,6 kilometer. Pekerjaan dimulai sejak 15 Agustus 2025 dengan target penyelesaian tahun 2027. Rencananya, MORR III akan menyambungkan MORR I dengan jalur logistik Manado-Gorontalo. Jalan ini memiliki spesifikasi standar nasional, dengan lebar bahu jalan 2 meter di kedua sisi dan 7 meter untuk badan jalan.

Dengan adanya MORR ini, diharapkan dapat menjadi sarana infrastruktur yang penting untuk memperkuat koneksi regional dan mendorong perkembangan ekonomi di sekitar Manado.

Menurut data terbaru, proyek jalan lingkar seperti ini telah menunjukkan dampak positif di berbagai kota di Indonesia. Misalnya, pengalaman dari pembangunan jalan tol di Jawa Timur menunjukkan peningkatan signifikan dalam aliran lalu lintas dan aktivitas ekonomi setempat. Studi kasus ini menunjukkan bahwa investasi pada infrastruktur jalan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan stimulasi pembangunan daerah.

Inovasi dalam manajemen proyek juga menjadi kunci sukses. Penggunaan teknologi modern, seperti sistem monitoring dan analisis data real-time, membantu memastikan efisiensi dalam pelaksanaan pembangunan. Hal ini tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga menjaga kualitas konstruksi yang optimal.

Selain itu, kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta dalam proyek infrastruktur menjadi semakin penting. Model Public-Private Partnership (PPP) telah terbukti efektif dalam mengembangkan proyek besar dengan biaya yang lebih efisien. Dalam konteks MORR III, partisipasi pihak swasta dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengadaan sumber daya dan ekspertise.

Tantangan terbesar dalam proyek seperti ini seringkali terkait dengan koordinasi antar stakeholder dan manajemen waktu. Namun, dengan rencana yang matang dan komitmen dari semua pihak, MORR III Tahap IV siap menjadi impulsi baru bagi perkembangan Sulawesi Utara.

Pembangunan infrastruktur tidak hanya tentang mengatasi kemacetan, tetapi juga tentang membuka peluang yang lebih besar. Dengan adanya jalan lingkar ini, Manado dan sekitarnya dapat berencana lebih far-sighted dalam mengembangkan potensi ekonomi dan sosial. Setiap kilometer jalan yang dibangun adalah langkah menuju masa depan yang lebih terhubung dan sejahtera.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan