Pelican Cross DKI Siapkan Shelter Ojol untuk Hindari Kemacetan di Stasiun Cikini

Warga yang ingin menaiki Kereta Api Lingkar (KRL) dari Stasiun Cikini, Jakarta, kini tidak perlu lagi memanjat pagar pembatas karena telah dipasang pelican cross. Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun shelter khusus untuk pengendara ojol agar tidak terjadi penumpukan yang menyebabkan kemacetan.

Salah satu staf khusus Gubernur DKI Jakarta, Chico Hakim, menjelaskan bahwa ini adalah salah satu perhatian mereka. “Kita akan memastikan bahwa tidak hanya pelican crossing yang diperhatikan, tetapi juga akan ada shelter untuk pengendara ojol nanti,” katanya kepada wartawan, Selasa (16/9/2025).

Menurutnya, kerja sama dengan PT KAI telah dilakukan, meskipun semua fasilitas berada di bawah wewenang PT KAI, namun pemikiran tentang lalu lintas di Jakarta dan kebutuhan masyarakat tetap harus diutamakan. “Tidak hanya pelican crossing saja yang diperhatikan, tetapi juga shelter untuk pengendara ojol supaya tidak mengakibatkan kemacetan,” tambahnya.

Chico juga mengungkapkan bahwa Pemprov DKI telah setuju dengan usul PT KAI untuk menempatkan petugas pengatur lalu lintas selama jam sibuk di pelican cross Stasiun Cikini. Namun, jumlah petugas tersebut masih belum ditentukan.

Selain itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga bisa ikut serta dalam pengawasan lalu lintas, meskipun tanggung jawab utama tetap berada di kepolisian. “Satpol PP dapat membantu dalam penegakan peraturan daerah, tapi harapan kita juga agar kepolisian hadir karena hal ini berkaitan dengan lalu lintas, bukan hanya tugas Dishub saja,” tuturnya.

Selain pelican cross, sebuah langkah yang signifikant dalam meningkatkan kenyamanan penumpang KRL, ini juga menunjukkan upaya Pemprov DKI untuk meningkatkan sistem transportasi di Jakarta. Dengan adanya shelter khusus pengendara ojol, diharapkan kemacetan di sekitar stasiun dapat dihilangkan dan pengalaman penumpang akan lebih nyaman.

Inovasi ini bukan hanya tentang kemudahan, tetapi juga tentang keamanan. Dengan adanya petugas pengatur lalu lintas, diharapkan perjalanan di sekitar Stasiun Cikini akan lebih teratur dan aman. Meskipun masih ada tantangan seperti penentuan jumlah petugas dan koordinasi antara berbagai pihak, ini adalah langkah maju yang menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam menciptakan transportasi yang lebih efisien dan ramah bagi masyarakat.

Upaya ini juga mendorong refleksi bahwa transportasi di kota besar seperti Jakarta memerlukan solusi kreatif dan kolaborasi antar instansi. Dengan adanya fasilitas baru seperti pelican cross dan shelter ojol, serta dukungan dari kepolisian dan Satpol PP, diharapkan penumpang KRL dan pengendara ojol akan merasakan perbedaan positif dalam perjalanan sehari-hari.

Kemajuan transportasi di Jakarta bukan hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga tentang sistem dan pemantauan yang efektif. Dengan demikian, ini adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas transportasi di ibu kota dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi masyarakat.

Bagi warga Jakarta, ini adalah tanda yang baik bahwa pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup melalui transportasi yang lebih baik dan aman. Dengan semakin baiknya infrastruktur transportasi, diharapkan kemacetan dan masalah lainnya dapat dikurangi, memudahkan aktivitas sehari-hari dan meningkatkan produktivitas.

Baca juga Berita lainnya di News Page