Motor Mogok Masal Akibat Banjir Terobos di Jalan Ciledug Raya Jakarta Selatan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Banjir telah menutupi area Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan, menyebabkan banyak pemotor berusaha melewati genangan air, padahal kondisinya sudah sangat tinggi sehingga beberapa motor terganggu operasinya.

Pada Selasa, 16 September 2025, sekitar pukul 18.30 WIB, tim Thecuy.com mendokumentasikan situasi di perempatan Ulujami, Jakarta Selatan. Di lokasi tersebut, aliran lalu lintas tetap terhambat, dengan beberapa pengendara mencoba mengarahkan kendaraan mereka menuju bagian jalan yang tidak tergenang air.

Drajat, warga Cipandu berusia 50 tahun, mengungkapkan bahwa ia terjebak dalam kemacetan akibat banjir. Untuk lewat melalui jalur tersebut, ia terpaksa melewati air yang cukup dalam, sehingga mesin motornya akhirnya mati.

“Saya sudah menunggu lama di situ. Kalau tidak berani lewat, mungkin tidak akan sampai tujuan. Ternyata airnya begitu dalam, dan motor saya mati,” kata Drajat saat dihubungi di tempat kejadian.

Menurut Drajat, motornya mulai mengalami masalah sejak sekitar pukul 17.00 WIB. Ia telah mencoba memiringkan kendaraannya agar air keluar, namun hingga saat ini mesinnya masih tidak dapat dihidupkan kembali.

Pengendara lain, Satria (29), juga mengalami hal serupa. Ia mengungkapkan bahwa banjir sore ini jauh lebih tinggi dan parah dibandingkan dengan biasanya.

“Banjir sering terjadi saat hujan lebat, tetapi tidak pernah genang setinggi ini,” ujarnya.

Satria menyatakan kekecekan terhadap situasi ini, namun ia menyadari bahwa tidak ada siapa pun yang bisa dia salahkan. Ia berharap pemerintah akan segera mengambil tindakan untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut.

“Baru saja pulang kerja, ternyata kondisinya seperti ini. Siapa tidak kecewa? Tetapi apa daya, kalau nunggu sudah sampai malam baru pulang,” ungkapnya.

“Ia meminta Gubernur Jakarta, Pramono, untuk segera menangani masalah banjir ini. Meskipun area ini sering dilanda banjir saat hujan, tindakan cepat diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut,” tambah Satria.

Penyebab utama banjir ini adalah hujan lebat yang melanda Jakarta sejak siang hari. Hujan yang sangat deras menyebabkan Kali Keuangan, yang terletak tidak jauh dari lokasi kejadian, meluap dan menggenangi jalan.

Banjir di Jakarta Selatan menjadi masalah yang berulang setiap musim hujan. Kejadian ini menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan mengganggu kegiatan sehari-hari. Pemerintah perlu memberikan solusi jangka panjang untuk mengurangi dampak banjir, seperti membangun infrastruktur pencahayaan yang lebih baik atau membersihkan saluran air secara rutin. Warga juga dapat berperan dengan tidak membuang sampah semrawut ke saluran drainase dan memantau kondisi banjir di sekitar lokasi mereka. Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, dampak banjir dapat dikurangi dan dikendalikan dengan lebih efektif.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan