Menkes Targetkan Pelaksanaan NutriGrade di Indonesia Tahun Ini

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin, mengonfirmasi rencana penerapan label gizi seperti Sistem NutriGrade Singapura pada produk minuman berkarat gula tinggi dalam waktu dekat. Langkah ini diinisiasi terkait peningkatan kasus obesitas dan diabetes, khususnya di kalangan anak-anak. Regulasi baru ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilih makanan dan minuman yang lebih sehat. Sistem NutriGrade Singapura mengelompokkan produk makanan dan minuman ke dalam kategori A, B, C, dan D, dengan D sebagai pilihan paling tidak sehat.

Menkes Budi menambahkan bahwa pelaksanaan NutriGrade di Indonesia sudah dimatangkan dan menunggu waktu yang tepat untuk diumumkan. Menurutnya, target pelaksanaan masih tetap direncanakan untuk tahun ini. Sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan bahwa tahapan implementasi NutriGrade masih memerlukan sosialisasi dengan masyarakat dan industri. Proses ini penting untuk memastikan kesesuaian dan siapnya semua pihak ketika label resmi diberlakukan.

Selain sosialisasi, dr Nadia juga menekankan pentingnya peningkatan edukasi tentang pola makan sehat, seperti pengurangan konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL), untuk mengurangi risiko penyakit tidak menular. Selain itu, Kementerian Kesehatan juga sedang menentukan batas maksimum kadar gula, garam, dan lemak pada produk makanan bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko PMK) untuk mendukung pelaksanaan labeling.

Data Riset Terbaru:
Studi terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 30% anak di Indonesia mengalami kegemukan, dengan pola konsumsi minuman berkarat gula tinggi sebagai faktor utama. Sistem NutriGrade telah terbukti efektif di Singapura, dengan penurunan konsumsi makanan kategori D hingga 40% dalam 2 tahun.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Penerapan NutriGrade di Indonesia bukan hanya tentang regulasi, tetapi juga tentang mempromosikan kesadaran kolektif. Dengan menyederhanakan informasi gizi menjadi kategori mudah dipahami, masyarakat dapat membuat pilihan yang lebih baik untuk kesehatan mereka. Hal ini juga mendorong industri untuk merancang produk yang lebih sehat.

Kesimpulan:
Sistem NutriGrade bukan hanya langkah regulasi, tetapi juga langkah dari pemerintah untuk memastikan generasi mendatang memiliki pola makan yang lebih sehat. Dengan dukungan dari sosialisasi, edukasi, dan kerja sama industri, Indonesia dapat mengurangi dampak penyakit kronis yang berkaitan dengan pola makan tidak sehat. Mari kita dukung dan ikuti perkembangan ini untuk masa depan yang lebih sehat.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan