6 Fakta Heboh tentang Penemuan Gudang Dolar AS Palsu di Apartemen Kalibata

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polisi telah menemukan sebuah gudang uang palsu di sebuah apartemen di Kalibata, Jakarta Selatan. Dalam aksi pengeboman tersebut, dua pria berinisial H (45) dan W (45) ditangkap. Saat ini, keduanya masih diinterogasi lebih lanjut di Polres Metro Jakarta Selatan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipali, menyatakan bahwa pelaku telah dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih mendalam. Barang bukti, termasuk uang palsu dan pelaku, telah diamankan. Polisi masih mengembangkan kasus ini untuk mengejar tersangka lainnya.

Berikut adalah fakta-fakta penting dari kasus ini:

Polisi pertama kali menangkap tersangka H di sebuah unit apartemen di Kalibata pada Rabu (10/9) malam. Dalam penggeledahan, mereka menemukan berbagai uang palsu, termasuk pecahan dolar AS dan rupiah, serta catatan yang relevan dengan kasus. Selain itu, polisi juga menggeledah sebuah mobil tidak jauh dari lokasi dan menemukan tersangka W.

H dan W ditetapkan sebagai tersangka dalam pengedaran uang palsu dan penipuan. Polisi menyita catatan yang berisi nama-nama korban dan nominal uang yang bervariasi. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan untuk mengetahui lebih dalam.

Pelaku menggunakan modus penipuan yang melibatkan ritual. Dalam penggeledahan, polisi menemukan barang-barang seperti dupa, beras, dan jahe. Diduga, pelaku menggunakan barang-barang ini dalam penipuan terhadap korban.

Dalam aksi pengeboman, polisi menemukan ratusan lembar uang palsu, termasuk pecahan dolar AS dan rupiah, yang disimpan dalam koper. Total uang palsu yang disita meliputi 88 lembar pecahan USD 100 dan 32 lembar pecahan Rp 100.000.

Hasil penyelidikan sementara menunjukkan ada lima korban dengan kerugian total sekitar Rp 75 juta. Polisi masih mengidentifikasi dan mengumpulkan bukti untuk kasus ini.

H dan W memiliki peran yang berbeda. H bertugas untuk menipu korban, sementara W bertanggung jawab untuk menyediakan uang dolar palsu. Keduanya ditangkap dalam aksi polisi.

Kasus ini mengingatkan kita betapa pentingnya waspada terhadap uang palsu dan penipuan. Semua pihak harus lebih berhati-hati dalam bertransaksi dan melaporkan segala kejahatan ke otoritas terkait. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan