5 Minuman Mendukung Diet Intermittent Fasting Selain Air Putih

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Puasa intermiten, atau intermittent fasting, menjadi pilihan populer bagi mereka yang mencari cara untuk mengatur berat badan. Metode 16/8, yang melibatkan puasa selama 16 jam dan konsumsi makanan dalam waktu 8 jam, adalah salah satu cara yang banyak dipraktikkan. Selain itu, ada juga metode 5:2, di mana individu makan secara normal selama lima hari dan mengurangi asupan kalori pada dua hari tidak berurutan. Pilihan minuman selama fase puasa bisa mempengaruhi hasil diet, sehingga penting memilih pilihan yang sehat.

Selain air putih, terdapat beberapa minuman lain yang dapat disertakan dalam diet puasa intermiten. Berikut beberapa pilihan yang direkomendasikan:

Air lemon adalah salah satu minuman sederhana namun efektif untuk dinikmati saat puasa. Menambahkan irisan lemon atau perasan ke dalam air tidak hanya menambah rasa, tetapi juga memberikan manfaat vitamin C yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Selain itu, air lemon dapat mempromosikan pencernaan yang lancar, berperan sebagai diuretik alami, dan membantu menjaga hidrasi tubuh. Untuk keperluan penurunan berat badan, minum air lemon tanpa tambahan gula dapat menurunkan nafsu makan dan mengurangi asupan kalori.

Kopi hitam, dengan kandungan kalori sangat rendah, biasanya kurang dari 5 kalori per gelas, menjadi pilihan yang baik untuk mendukung diet. Kafein dalam kopi hitam dapat merangsang sistem saraf dan menstimulasi pemecahan lemak, seperti yang ditunjukkan dalam sebuah studi di Food Science and Biotechnology. Hal ini dapat meningkatkan metabolisme dan pengoksidasi lemak, memaksimalkan manfaat puasa. Hindari menambahkan gula, krim, atau susu agar asupan kalori tetap rendah.

Teh hijau, seperti kopi hitam, juga mengandung kafein namun dalam jumlah lebih rendah, sehingga memberikan efek stimulan yang lebih ringan. Menurut Cochrane Database of Systematic Reviews, teh hijau kaya dengan antioksidan seperti katekin, khususnya epigallocatechin gallate (EGCG), yang memiliki berbagai manfaat, termasuk meningkatkan metabolisme, sensitivitas insulin, dan pembakaran lemak. Konsumsi teh hijau secara teratur juga terbukti berpotensi mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung.

Teh herbal, seperti teh daun peppermint, jahe, atau jambangan sepatu, umumnya bebas kafein dan terbukti membantu dalam penurunan berat badan. Selain itu, teh herbal dapat meredakan gangguan pencernaan, mual, dan meningkatkan kenyamanan tubuh. Setiap jenis teh herbal memiliki efek yang berbeda, namun semuanya bersifat menenangkan dan menyehatkan.

Air berkarbonasi tanpa kalori adalah pilihan lain yang cocok untuk dikonsumsi saat puasa. Sebuah studi di Digestive Disease and Sciences menunjukkan bahwa air berkarbonasi dapat meningkatkan rasa kenyang, mengurangi nafsu makan, dan mengurangi risiko konsumsi kalori berlebihan, sehingga membantu dalam mengatur berat badan. Pastikan untuk menghindari tambahan gula atau pemanis buatan.

Menjaga tubuh dalam kondisi terhidrasi dan menyediakan nutrisi yang diperlukan adalah kunci sukses dalam diet puasa intermiten. Dengan memilih minuman yang tepat, Anda dapat meraih manfaat maksimal dari diet ini tanpa merasa kelelahan atau ketiduran. Mulai hari ini dengan pilihan yang bijak, dan jangan lupa selalu konsultasikan dengan ahli gizi untuk memastikan metodenya sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan