Apple sekali lagi menjadi sorotan global dengan meluncurkan iPhone Air, seri terbaru yang kini bisa dipesan lebih dulu di lebih dari 60 negara. Minat penggemar tampak tinggi, terutama karena perangkat ini mengusung desain ramping dan teknologi eSIM. Namun, situasi justru berbeda di Tiongkok, di mana pre-order belum dibuka meski seharusnya dimulai bersamaan dengan negara lain. Hal ini memicu spekulasi apakah ada masalah teknis atau hambatan regulasi yang menghalangi distribusi.
Sebagai salah satu pasar utama Apple, keterlambatan ini menarik perhatian banyak pihak. Analis menyebut keputusan perusahaan di Tiongkok bisa berpengaruh besar pada performa globalnya. Tidak heran jika penundaan ini menjadi bahan pembicaraan di kalangan konsumen, industri, dan pengamat teknologi.
Laporan South China Morning Post mengungkap penyebab utama penundaan adalah kebijakan eSIM pada iPhone Air. Berbeda dengan negara lain yang sudah familier dengan teknologi ini, Tiongkok menerapkan aturan ketat sebelum perangkat eSIM bisa beredar. Apple dikabarkan sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menyelesaikan masalah ini. Tiga operator besar—China Mobile, China Unicom, dan China Telecom—konon siap mendukung eSIM untuk iPhone Air, namun izin distribusi masih menunggu persetujuan regulator. Situs resmi Apple di Tiongkok hanya menampilkan pesan: “Informasi rilis akan diperbarui nanti,” menandakan proses perizinan masih berlangsung.
Konsumen Tiongkok tentu kecewa dengan penundaan ini, terutama yang telah menantikan fitur unggulan iPhone Air. Beberapa bahkan mempertimbangkan membeli dari luar negeri atau beralih ke merek lain. Bagi Apple, ini adalah tantangan serius mengingat Tiongkok bukan hanya pasar besar, tapi juga penentu tren di Asia. Jika berlarut-larut, momentum peluncuran bisa hilang di tengah persaingan ketat dengan Huawei, Xiaomi, dan Oppo. Di sisi lain, ini bisa menjadi kesempatan bagi Apple untuk mempererat hubungan dengan regulator guna memuluskan peluncuran produk berbasis eSIM di masa depan.
Meski terhambat di Tiongkok, Apple tetap meluncurkan iPhone Air di puluhan negara lain, menunjukkan strategi globalnya tetap berjalan. Pasar seperti Eropa, Amerika, dan Asia Tenggara menjadi tumpuan perusahaan untuk mencapai target penjualan awal. Bagi Tiongkok, situasi ini bisa menjadi pembelajaran penting dalam mengintegrasikan teknologi eSIM, membutuhkan sinkronisasi antara regulator, operator, dan produsen. Jika berhasil, penundaan ini mungkin hanya sekadar riak kecil dalam perjalanan iPhone Air. Apple belum memberikan pernyataan rinci selain penegasan bahwa mereka terus berkomunikasi dengan pihak berwenang.
Keterlambatan pre-order iPhone Air di Tiongkok menunjukkan betap
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Saya adalah penulis di thecuy.com, sebuah website yang berfokus membagikan tips keuangan, investasi, dan cara mengelola uang dengan bijak, khususnya untuk pemula yang ingin belajar dari nol.
Melalui thecuy.com, saya ingin membantu pembaca memahami dunia finansial tanpa ribet, dengan bahasa yang sederhana.