Prabowo Submits Special Letter to Reshuffled Former Minister

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Jakarta, Presiden Prabowo Subianto mengirimkan surat spesial kepada lima menteri yang terkena reshuffle dalam Kabinet Merah Putih. Pesan tersebut disampaikan melalui Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya. Dalam postingan di media sosialnya, Teddy menjelaskan bahwa pertemuan tersebut dilakukan untuk bersilaturahmi dan menyerahkan surat dari Prabowo.

Surat tersebut berisi ungkapan terima kasih Prabowo atas dedikasi dan kontribusi besar yang telah diberikan para menteri selama menjabat. Teddy menambahkan bahwa isi surat tersebut disusun langsung oleh Presiden sebagai penilaian atas jasa mereka dalam mengabdi sebagai bagian dari keluarga Kabinet Merah Putih.

Dalam satu foto yang dibagikan, Teddy terlihat berpose bersama para menteri yang terkena reshuffle. Mereka meliputi Dito Ariotedjo, Budi Arie, Abdul Kadir Karding, Budi Gunawan, dan Sri Mulyani. Reshuffle kedua kali dalam Kabinet Merah Putih dilaksanakan pada 8 September 2025 di Istana Negara, Jakarta.

Beberapa posisi menteri yang dialihkan antara lain:

  • Menteri Koordinator Politik dan Keamanan: Budi Gunawan
  • Menteri Keuangan: Sri Mulyani
  • Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding
  • Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi
  • Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo

Pada pelantikan baru, hanya tiga menteri dan satu wakil menteri yang langsung diumumkan. Sedangkan posisi Menteri Koperasi dan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan belum diumumkan. Para menteri dan wakil menteri yang dilantik meliputi:

  • Menteri Keuangan: Purbaya Yudhi Sadewa
  • Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Mukhtarudin
  • Menteri Koperasi: Ferry Juliantono
  • Menteri Haji dan Umrah: Mochamad Irfan Yusuf bersama Wakil Menteri Dahnil Anzar Simanjuntak

Perubahan kabinet ini menunjukkan langkah strategis Prabowo dalam mengoptimalkan performa pemerintahan. Setiap reshuffle memiliki dampak yang signifikan bagi kinerja sektoral. Dengan demikian, langkah ini menjadi tanda akan upaya kontinu untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan tugas pemerintahan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan