Polisi Israel Menembak Mati Warga Palestina karena Melanggar Perbatasan di Yerusalem

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Seorang warga Palestina tewas akibat penembakan oleh polisi Israel dekat kota Al-Ram, wilayah Tepi Barat, Yerusalem Utara. Ini terjadi saat ia mencoba memanjat pembatas keamanan yang diresmikan secara ilegal oleh Israel.

Menurut laporan AFP pada Senin, 15 September 2025, korban bernama Sanad Najeh Mohammed Hantouli, seorang laki-laki berusia 25 tahun. Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi kematiannya akibat luka tembak yang dari aksi polisi Israel.

Sementara itu, pihak kepolisian Israel mengaku mengamankannya. Mereka menyatakan telah mengganggu upaya penyusupan melalui pembatas keamanan di Yerusalem. “Tersangka tersebut ditembak dan ditangkap,” kata juru bicara polisi dalam pernyataan resmi.

Ditambahkan, tim medis telah mengkonfirmasi kematian Sanad. Jenazahnya kemudian dipindahkan ke Kompleks Medis Palestina di Ramallah sebelum diserahkan ke kampung halamannya.

Dalam beberapa bulan terakhir, banyak warga Palestina telah mencoba melewati pembatas pemisah secara ilegal. Mereka berusaha mencari pekerjaan di Israel setelah izin kerja ribuan orang dicabut akibat perang Gaza. “Tapi banyak yang menjadi korban saat melarikan diri dari pasukan Israel,” ujar seorang pejabat Palestina.

Banyak dari mereka berusaha memasuki Israel secara ilegal karena setelah perang Gaza meletus, izin kerja banyak dicabut. Hal ini membuat banyak warga Palestina kehilangan sumber penghasilan. Kini mereka harus menyusup secara ilegal untuk mencari nafkah. Hal ini menjadi tantangan baru bagi mereka. Meskipun demikian, mereka tidak berdaya karena kondisi mereka memang sudah sangat sulit.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan