Penyelidikan Kejari Terkait Distribusi Pupuk Subsidi di Ciamis, Memastikan Penerimaan Petani Lancar

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kejaksaan Negeri Ciamis tengah menyelidiki proses penyaluran pupuk subsidi di wilayah Kabupaten Ciamis, seperti yang dijelaskan Kasi Pidana Khusus Kejari Ciamis, M Herris Priyadi, pada Senin (15 September 2025). Dalam rangka penyelidikan ini, Kejari melakukan pemeriksaan terhadap kelompok tani yang menerima pupuk subsidi. Tujuan utama pemeriksaan tersebut adalah memastikan bahwa hak petani terjamin dan pupuk subsidi dapat dialokasikan dengan benar sesuai aturan yang berlaku.

Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa pupuk subsidi diterima dalam kondisi yang baik dan tidak terjadi penyaluran yang tidak tepat. Herris memperjelas bahwa, meskipun beberapa petani mungkin merasa tekanan, pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan yang jujur dan objektif. “Kami hanya mencari keterangan yang benar dari petani. Kami juga terbuka untuk masukan agar pendekatan dalam penggalian informasi lebih humanis,” kata dia.

Kejari Ciamis juga mengingatkan semua pihak yang terkait untuk memberikan keterangan yang akurat. Informasi yang tepat akan membantu analisis berjalan lebih baik. Selain itu, Herris menarik perhatian terhadap masalah sebelumnya terkait kelangkaan pupuk subsidi dan penjualan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Dengan penyelidikan ini, diharapkan distribusi pupuk subsidi bisa dioptimalkan, menghindari kelangkaan, dan memastikan harga tetap wajar. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung ketahanan pangan yang diinginkan Presiden Prabowo.

Di tahun-tahun terakhir, penyaluran pupuk subsidi sering kali menghadapi tantangan seperti penyaluran tidak merata, kelangkaan, atau bahkan manipulasi harga. Studi terkini menunjukkan bahwa sekitar 30% petani di beberapa daerah mengalami kendala dalam mendapatkan pupuk subsidi dengan harga yang terjangkau. Ini memengaruhi produktivitas pertanian, terutama di daerah yang bergantung pada pupuk untuk menjaga kualitas tanaman.

Penerapan teknologi dalam penyaluran pupuk subsidi, seperti sistem pendataan digital, telah menunjukkan efektivitas dalam mengurangi penyaluran yang tidak tepat. Misalnya, di beberapa kabupaten, penggunaan aplikasi pelacakan pupuk dapat mengurangi kasus pencurian atau penyimpangan sebesar 15%. Namun, penerapan teknologi ini masih perlu diperkuat di berbagai wilayah, termasuk Ciamis.

Bagi petani, informasi yang jelas tentang hak-hak mereka dalam menerima pupuk subsidi sangat penting. Pendidikan dan sosialisasi tentang aturan penyaluran subsidi juga perlu diperkuat agar petani lebih percaya diri dalam melaporkan kasus yang tidak wajar. Dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, penyaluran pupuk subsidi dapat berjalan lebih lancar, menjaga ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Ketika Anda memahami betapa pentingnya pupuk dalam mengembangkan lahan pertanian, Anda juga merasakan tanggung jawab untuk menjaga adanya kesempatan yang adil bagi setiap petani. Selalu jaga informasi terkini tentang program subsidi dan ikut berperan dalam memastikan sistem penyaluran pupuk berjalan dengan transparansi.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan