Hari Demokrasi Internasional 2025: Perayaan dan Kegiatan Menarik di Hari Ini

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Setiap tahunnya, peringatan Hari Demokrasi Internasional atau International Day of Democracy dirayakan pada tanggal 15 September. Tahun ini menandai perayaan Hari Demokrasi Internasional yang ke-18.

Menurut situs PBB, peringatan ini menjadi wadah untuk mengulas kembali kondisi demokrasi di seluruh dunia. Demokrasi merupakan proses dan tujuan yang memerlukan dukungan penuh dari komunitas internasional, pemerintah, masyarakat sipil, dan individu agar dapat dinikmati oleh semua orang tanpa diskriminasi.

Kebebasan berekspresi adalah hak asasi manusia dasar, seperti yang tertulis dalam Pasal 19 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Sayangnya, masih banyak pemerintahan dan pihak berkuasa yang melakukan pengendalian terhadap hak ini.

Pasal 19 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menetapkan bahwa setiap orang memiliki hak untuk bebas berpendapat dan berekspresi, termasuk kebebasan untuk mencari, menerima, serta menyampaikan informasi dan ide melalui media apapun tanpa batasan.

Kaitan antara demokrasi dan kebebasan pers juga tertanam dalam Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik.

Demokrasi mendapatkan daya dari rakyat, yaitu melalui suara, pilihan, dan partisipasi mereka dalam membangun masyarakat. Untuk berkembang, demokrasi membutuhkan perlindungan hak-hak, terutama bagi kelompok yang sering terkesan terpinggirkan.

Dalam rangka peringatan Hari Demokrasi Internasional ke-18 tahun 2025, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengapresiasi keberanian orang-orang yang membentuk masyarakat melalui dialog, partisipasi, dan kepercayaan. Upaya ini dianggap lebih penting saat ini karena demokrasi dan hukum diserang oleh disinformasi, perpecahan, dan pengecualian ruang sipil.

Dana Demokrasi PBB akan menggelar acara peringatan pada Senin, 15 September di Markas Besar PBB. Acara ini menghadirkan tema “From Voice to Action” atau “Dari Suara menjadi Aksi” untuk menunjukkan demokrasi sebagai kekuatan yang menginspirasi harapan dan kerja sama.

Salah satu inisiatif penting dalam upaya memperkuat demokrasi adalah Dana Demokrasi PBB (UNDEF). Selama dua dekade, UNDEF telah berperan dalam memajukan nilai-nilai demokrasi global. Lembaga ini mendukung masyarakat sipil, partisipasi inklusif, serta memperkuat lembaga yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dan supremasi hukum.

Terbaru, studi menunjukkan bahwa partisipasi aktif warga dalam kehidupan demokratis dapat meningkatkan kualitas pemerintahan. Data dari Survei Global Demokrasi 2025 menunjukkan bahwa negara-negara dengan tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi memiliki indeks demokrasi yang lebih baik. Ini menunjukkan bahwa demokrasi yang kuat berakar dari ketertiban sosial dan kebebasan yang terjamin.

Demokrasi bukan hanya tentang pemilihan, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat dapat mengubah aspirasi menjadi tindakan nyata. Dalam era digital, disinformasi menjadi tantangan serius, namun teknologi juga dapat digunakan untuk mempromosikan transparansi dan akuntabilitas. Platform digital, misalnya, membantu warga mengekspresikan suara mereka dan memantau tindakan pemerintah.

Setiap orang memiliki peran dalam membangun demokrasi yang lebih baik. Keberanian untuk berbicara, bertanya, dan berpartisipasi adalah langkah penting. Demokrasi adalah proses berkelanjutan yang memerlukan komitmen dari semua lapisan masyarakat. Mari kita terus mendukung dan melindungi nilai-nilai demokrasi, karena hanya dengan demokrasi yang sehat, masyarakat dapat berkembang dan maju secular.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan