
Dalam acara peluncuran Kebijakan Perkotaan Nasional (KPN) di Jakarta, Senin (15/9/2025), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), diajak untuk berprestasi seperti Gubernur DKI Jakarta masa 1966-1977, Ali Sadikin. Menurut Rachmat Pambudy, Menteri PPN/Bappenas, KPN telah direncanakan sejak 2011, namun pada waktu itu belum ada kementerian khusus yang menangani masalah perkotaan.
“Kebijakan perkotaan telah direncanakan sejak 2011, tetapi seperti yang saya sampaikan kepada Pak AHY, pada tahun itu belum tersedia Menteri Koordinator Infrastruktur,” ungkap Rachmat saat berpidato di Kantor Bappenas. Ia menambahkan bahwa saat ini, keberadaan Menko Infrastruktur memberikan kesempatan yang strategis untuk menegakkan kebijakan tersebut.
Kebijakan ini meliputi pembangunan infrastruktur fisik, sosial, ekonomi, dan digital. Rachmat mengajak AHY untuk menciptakan prestasi baru, serupa dengan apa yang dicapai Ali Sadikin saat menjabat sebagai gubernur. Ali Sadikin dikenal berhasil membangun berbagai fasilitas umum, termasuk gelanggang remaja, normalisasi sungai, dan tempat pemakaman khusus di ibu kota.
“Model perkotaan terbaik sebenarnya baru diciptakan saat Pak Ali Sadikin menjadi gubernur. Sekarang tugas kita adalah menjadikan Kebijakan Perkotaan Nasional sebagai model pembangunan perkotaan kita,” katanya.
Pembangunan perkotaan memang tidak hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga inklusi sosial dan kemudahan akses bagi warga. Studi kasus dari Jakarta masa Ali Sadikin menunjukkan bahwa transformasi urban tidak hanya bergantung pada proyek fisik, tetapi juga kepemimpinan yang visioner dan strategis. Infografis yang menampilkan perkembangan Jakarta selama kepemimpinan Ali Sadikin dapat digunakan sebagai referensi untuk membangun kebijakan perkotaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Kota yang sukses tidak hanya berdasarkan skyline canggih, tetapi juga kualitas hidup warganya. Dalam era digital ini, peran pemerintah dalam memastikan aksesibilitas teknologi dan kesejahteraan sosial menjadi lebih penting. Kebijakan Perkotaan Nasional harus menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk menciptakan kota yang tangguh dan ramah lingkungan.
Kota masa depan bukan hanya tentang bangunan tinggi dan jalan bebas macet, tetapi juga tentang kemampuan kota untuk menampung keberagaman dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan menginspirasi dari masa lalu, pembangunan perkotaan harus diarahkan agar lebih inklusif, ramah lingkungan, dan mengedepankan kesejahteraan sosial.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.