Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan keinginannya agar pelakunya pembunuhan influencer sayap kanan, Charlie Kirk, dijatuhi hukuman mati. Gubernur Utah, Spencer Cox, juga mengkonfirmasi bahwa otoritas setempat sedang mengumpulkan bukti untuk menuntut hukuman mati terhadap pembunuh Kirk.
Menurut laporan dari DW dan BBC pada Minggu (14/9/2025), pernyataan Trump tersebut dibuat dalam wawancara dengan Fox News. Trump, yang dikenal sebagai pendukung hukuman mati, telah mencabut moratorium eksekusi federal sejak hari pertama menjabat pada Januari tahun lalu. Saat ini, 27 negara bagian, militer, dan pemerintah federal masih mengizinkan hukuman mati sebagai pilihan hukum.
Meski belum terjadi eksekusi federal sejak Trump kembali menjabat, ia pernah mengawasi 13 eksekusi pada akhir tahun 2020 dan awal 2021. Hal ini membuatnya menjadi presiden dengan jumlah eksekusi paling tinggi dalam lebih dari satu abad. Selain itu, Trump juga mematahkan tradisi selama 130 tahun yang menunda eksekusi selama transisi kekuasaan. Eksekusi terakhir terjadi hanya lima hari sebelum ia meninggalkan jabatan pada masa jabatan sebelumnya.
Gubernur Utah, Spencer Cox, mengungkapkan bahwa pengadilan sedang mengumpulkan semua bukti yang diperlukan untuk menuntut hukuman mati bagi pelaku pembunuhan Kirk. Di Utah, pelaku pembunuhan berat dapat dijatuhi hukuman mati.
Utah juga merupakan negara bagian pertama yang melanjutkan eksekusi setelah dihentikan pada tahun 1976. Sejak saat itu, enam orang telah dieksekusi, termasuk Ronnie Lee Gardner pada tahun 2010. Upaya menghapus hukuman mati di Utah pernah dicoba pada tahun 2022 melalui rancangan undang-undang dari legislator Partai Republik, tetapi gagal disahkan dengan selisih suara yang tipis. Eksekusi terakhir di Utah terjadi pada Agustus 2024 terhadap Taberon Honie, yang pertama dalam 14 tahun.
Charlie Kirk meninggal dunia saat menghadiri acara di Universitas Utah Valley pada Rabu (10/9). Dia dikenal sebagai aktivis sayap kanan dan influencer yang mendukung Trump.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa diskusi tentang hukuman mati terus menjadi isu kontroversial di Amerika Serikat, dengan pendapat terbagi antara pendukung dan penentang. Studi kasus di Utah menunjukkan bahwa walaupun ada upaya untuk menghapus praktik ini, hukuman mati masih dianggap sebagai solusi oleh sebagian pihak untuk kasus-kasus terorisme atau kejahatan berat.
Sementara itu, analisis unik dan simplifikasi terhadap perkembangan hukum di Utah menunjukkan bahwa meskipun ada perdebatan yang hangat, implementasi hukuman mati tetap berlanjut. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan hukum sering kali membutuhkan waktu lama dan dukungan politik yang kuat.
Dalam kesimpulan, perkembangan terkini ini mengingatkan kita tentang kompleksitas isu hukuman mati. Setiap kasus harus diperiksa dengan cermat, karena keputusan seperti ini tidak hanya memengaruhi pelaku tetapi juga keluarga korban dan masyarakat secara keseluruhan.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.