Penanda Awal Musim Hujan Bergulir Lebih Cepat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Musim hujan 2025/2026 di Indonesia dinyatakan akan tiba lebih dini. BMKG telah mengungkapkan beberapa faktor yang memengaruhi perubahan ini. Ardhaseba Sopaheluwakan dari BMKG menjelaskan bahwa kondisi global dan regional berperan dalam hal ini. Pada Agustus 2025, kondisi ENSO berada dalam fase netral dengan indeks -0,34, sehingga tidak memberikan dampak yang signifikan dari Samudra Pasifik.

Namun, fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini sedang dalam kondisi negatif dengan indeks -1,2. Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan uap air yang masuk dari Samudra Hindia ke wilayah barat Indonesia. Selain itu, suhu muka laut di sekitar Indonesia saat ini 0,42 derajat lebih hangat dari rata-rata, yang memicu terbentuknya awan hujan yang lebih intens. ENSO netral diperkirakan akan tetap berlanjut hingga akhir 2025, sedangkan IOD negatif diharapkan akan berlanjut hingga November 2025.

Penjelasan lebih lanjut menyatakan bahwa musim hujan yang lebih awal dari biasanya memberikan keuntungan bagi petani untuk menyesuaikan waktu tanam lebih awal. Dengan demikian, hal ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung upaya kedaulatan pangan. Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG, juga menyampaikan bahwa informasi cuaca dan iklim ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai dasar perencanaan dan pengendalian bencana. BMKG telah meningkatkan aksesibilitas informasi melalui berbagai media, termasuk aplikasi seluler, jejaring sosial, dan komunikasi langsung dengan pemerintah daerah. Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat menggunakan informasi ini secara optimal untuk perencanaan, mitigasi, dan pengambilan keputusan yang tepat.

Musim hujan yang tiba lebih awal membawa peluang yang baik bagi sektor pertanian, tetapi juga membutuhkan persiapan yang lebih matang dalam mengantisipasi potensi bencana. Dengan memanfaatkan informasi cuaca yang tersedia, masyarakat dapat merencanakan aktivitasnya dengan lebih efektif. Inilah waktu yang tepat untuk bersiap serta dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan