Israel Serang Gaza, 62 Korban Jiwa dan 6.000 Warga Mengungsi dalam 24 Jam

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pasukan Israel terus memperkuat serangan di Gaza, Palestina, yang telah meruntuhkan banyak bangunan, termasuk sekolah yang berfungsi sebagai tempat penampungan PBB. Dikatakan oleh Al-Jazeera, pada Minggu (14/9/2025), pengeboman tersebut menyebabkan 62 korban jiwa di Jalur Gaza hanya dalam satu hari.

Selain itu, lebih dari 6.000 warga Palestina terpaksa mengungsi akibat serangan terus-menerus. Pasukan Israel telah meluncurkan serangan beruntun di kota ini dan menyebarkan peringatan kepada warga yang kelaparan dan ketakutan untuk segera evakuasi.

Dalam percakapan dengan media, Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Palestina, menyatakan bahwa kondisi warga Gaza saat ini sangat kritis akibat pengepungan dan pengeboman yang berlangsung tanpa henti.

Jet tempur Israel mengebom setiap 10 hingga 15 menit, terutama menargetkan area perumahan dan fasilitas publik. Walaupun demikian, banyak warga tetap tinggal atau bahkan kembali setelah mencoba pindah ke kamp al-Mawasi, yang padat dan kekurangan sumber daya. Selain serangan Israel, penduduk Gaza juga harus menghadapi kelaparan yang semakin parah.

Serangan Israel ke Gaza dikatakan sebagai balasan atas serangan Hamas pada Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang. Israel juga menuduh Hamas masih menyimpan sandera-sandera setelah serangan tersebut terjadi.

Pengeboman dan serangan militer besar-besaran Israel telah merusak Gaza secara menyeluruh. Korban jiwa akibat serangan Israel di wilayah ini telah melebihi 64.000 orang, ratusan ribu lainnya luka-luka, dan lebih dari 1 juta warga terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Sampai saat ini, situasi di Gaza tetap kritis. Serangan terus berlanjut, menimbulkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur, dan kekhawatiran akan kemanusiaan yang semakin terancam. Kejadian ini meminta perhatian dunia untuk mendorong gencatan senjata dan pencarian solusi damai yang segera.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan