Indonesia Harus Tanggap Aktif Penolakan Netanyahu terhadap Negara Palestina

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menyatakan dengan tegas bahwa tidak akan terbentuk negara Palestina. Dave Laksono, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, mengajak pemerintah Indonesia untuk tidak bertindak pasif. Dia menegaskan bahwa pemerintah harus berperan aktif melalui Kementerian Luar Negeri untuk menyampaikan sikap yang kuat. Selain itu, kerja sama dengan negara-negara lain yang berkomitmen pada perdamaian harus diperkuat. Menurut Dave, Indonesia tidak boleh diam ketika adanya pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan keadilan.

Dave menambahkan bahwa pernyataan Netanyahu mengabaikan prinsip-prinsip perdamaian internasional dan resolusi PBB yang sudah lama menjadi dasar bagi solusi dua negara. Sikap tersebut, katanya, tidak hanya memperpanjang penderitaan rakyat Palestina, tetapi juga ancaman terhadap stabilitas di kawasan tersebut. Indonesia harus tetap konsisten dalam mendukung kemerdekaan Palestina, sesuai dengan konstitusi dan politik luar negeri bebas aktif. Pernyataan Netanyahu justru memperjelas pentingnya tekanan diplomatik dan solidaritas internasional terhadap Palestina.

Netanyahu mengharapkan bahwa tidak akan ada negara Palestina, terutama saat membahas proyek permukiman besar di Tepi Barat yang diduduki. Dalam kesempatan yang sama, dia mengaku bahwa wilayah tersebut milik Israel dan akan dilakukan upaya untuk meningkatkan keamanan serta penduduk di daerah tersebut. Beberapa negara Barat, seperti Inggris dan Prancis, telah menyatakan niat untuk mengakui Palestina sebagai negara di PBB sebelum akhir bulan ini. Inggris bahkan mengancam untuk mengambil langkah tersebut jika Israel tidak menyetujui gencatan senjata dalam konflik Gaza.

Tidak ada negara yang boleh berlindang dari tanggung jawab untuk membela keadilan dan perdamaian. Indonesia, dengan semangat kebebasan dan solidaritas, harus tetap berdiri teguh dalam mendukung hak Palestina. Marilah kita bersama-sama mendorong dunia menuju solusi yang adil dan berkelanjutan, di mana setiap manusia memiliki hak untuk hidup dengan dignitas dan kedaulatan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan