Gereja Katolik Paroki Kalvari di Jakarta Timur Resmi Diresmikan oleh Pramono

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah melangsungkan upacara peresmian Gereja Katolik Paroki Kalvari yang berlokasi di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Dalam kesempatan tersebut, Pramono menyatakan bahwa keberadaan gereja ini merupakan salah satu dari 69 paroki Katolik yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

Menurut Pramono, pelaksanaan peresmian gereja ini menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi dirinya. “Saya merasa sangat berbahagia bisa hadir dalam acara peresmian gereja ini,” ungkapnya sambil menyampaikan ucapan sambutannya di lokasi, pada Minggu tanggal 14 September 2025. Pramono juga menambahkan bahwa Lubang Buaya memiliki makna khusus karena merupakan tempat di mana Yesus disalib, sehingga keberadaan gereja di sana memiliki arti yang sangat mendalam.

Selain itu, Pramono juga mengungkapkan bahwa ia pernah menanyakan tentang usia gereja tersebut kepada pihak terkait. “Saya tanya, berapa lama gereja ini sudah ada? Ternyata sudah hampir 33 tahun,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa gereja ini merupakan salah satu dari 69 paroki yang ada di Jakarta. “Meski sudah ada yang ke-60, semua ini tentu menjadi sumber kebahagiaan. Saya juga mengetahui perjuangan panjang untuk mendapatkan izin membangun gereja ini,” tambahnya.

Selain meresmikan gereja, Pramono juga memberikan instruksi kepada Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, untuk memerangi banjir di sekitar wilayah tersebut. Dalam pengumuman resmi, Pramono menyatakan, “Pada hari ini, Minggu, 14 September 2025, Gereja Katolik Kalvari Paroki Lubang Buaya dinyatakan resmi diresmikan.” Selain itu, ia juga menyampaikan dua tugas penting: pertama, menanggulangi masalah banjir di sekitar gereja, dan kedua, agar pejabat terkait dapat melaksanakan kegiatan tahunan secara teratur di gereja tersebut.

Pembangunan gereja seringkali menghadapi tantangan yang signifikan, seperti proses perizinan yang kompleks dan biaya yang tinggi. Namun, keberadaan gereja ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol keberagaman dan harmonisitas masyarakat. Dalam konteks perkembangan perkotaan yang cepat, keberadaan fasilitas umum seperti gereja ini penting untuk mendukung kebutuhan spiritual warga, terutama di kawasan perkotaan seperti Jakarta. Pramono Anung juga menunjukkan komitmen dalam mendukung keberagaman agama di ibu kota melalui dukungan infra struktural yang memadai.

Keberadaan Gereja Katolik Paroki Kalvari di Lubang Buaya tidak hanya melayani kebutuhan rohani para jemaah, tetapi juga menjadi simbol toleransi dan persatuan di masyarakat. Dalam era globalisasi, keberagaman beragama menjadi aset penting untuk menciptakan harmoni sosial. Inisiatif pemerintah dalam mendukung pembangunan tempat ibadah menunjukkan keseriusan dalam menghargai keberagaman, sehingga Jakarta bisa menjadi kota yang inklusif dan saling menghormati.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan