Bocah berusia 7 tahun di Jakarta Selatan dikenali dengan inisial MK mengalami penyiksaan yang brutal dari orang yang dikenalnya sebagai ‘Ayah Juna’. Korban ini kini mengalami trauma dan enggan bertemu dengan pelaku. Sesuai informasi yang dikumpulkan, EF alias YA (40) yang dikenal dengan panggilan itu ternyata bukan seorang pria, melainkan pasangan sejenis dari ibu korban. Polisi telah menentukan dua tersangka dalam kasus ini, yaitu ibu kandung korban dengan inisial SNK (42) dan EF sendiri.
Kasus ini terungkap setelah korban ditemukan dalam kondisi parah oleh warga di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu, 11 Juni 2025. Tubuh bocah MK tertutupi luka, patah tulang, serta memiliki bekas luka bakar di wajah. Pelaku telah melakukan various tindakan brutal seperti memukul, menendang, membanting, menyiram bensin dan membakar wajah korban di kebun tebu. Selain itu, korban juga mendapat pukulan dengan kayu hingga tulang patah, dibacok dengan golok, dan disiram air panas.
Saat ini, penyidikan sedang berlangsung di bawah naungan Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri. Menurut Brigjen Nurul Azizah, Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri, korban menyatakan bahwa ibunya menyadari perbuatan pelaku. Korban bahkan mengungkapkan, “Aku tidak mau bertemu Ayah Juna, aku mau dia dikubur dan dikasih kembang.” EF telah mengakui perbuatannya, sementara SNK juga mengakui perannya dalam pencelakaan korban.
Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 76 B juncto 77 B dan Pasal 76 C juncto 80 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 354 KUHP tentang Penganiayaan Berat. Ancaman hukuman yang dihadapi oleh pelaku adalah penjara maksimal 8 tahun dan denda hingga Rp 100 juta.
Kasus ini mengingatkan kita betapa pentingnya peranan semua pihak dalam melindungi anak dari keganasan. Anak-anak adalah masa depan negara dan membutuhkan perlindungan yang baik dari keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Marilah kita bersama-sama berbuat positif untuk mencegah tragedi seperti ini terjadi kembali.
Selalu waspada terhadap tanda-tanda kekerasan terhadap anak dan berani melaporkan jika diperlukan. Perlindungan anak tidak hanya tanggung jawab orang tua, tetapi juga seluruh masyarakat.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.