Warga Malaysia dapat terbang langsung ke Pontianak

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Bandara Supadio di Pontianak, Kalimantan Barat, telah resmi menyediakan layanan penerbangan antarnegara setelah diangkat menjadi bandara internasional. Penerbangan internasional pertama menuju Pontianak dilaksanakan pada Jumat, 12 September 2025. Maskapai Air Asia meresmikan rute Kuching-Pontianak dalam penerbangan perdana tersebut, mengangkut 166 penumpang, termasuk Menteri Pengangkutan Sarawak, Malaysia, Dato Sri Lee Kim Shin.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi berharap adanya penerbangan internasional di Bandara Internasional Supadio akan memberikan dampak positif terhadap pengembangan perekonomian di sekitar kawasan tersebut.

Penerbangan Air Asia antara Kuching-Pontianak atau sebaliknya dijadwalkan beroperasi dua kali setiap hari. Sementara itu, rute Kuala Lumpur-Pontianak atau sebaliknya akan dijadwalkan empat kali seminggu, tepatnya pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.

Dalam keterangannya pada Sabtu, 13 September 2025, Dudy menyampaikan bahwa Pontianak menjadi gerbang akses ke berbagai daerah strategis di Kalimantan Barat. Dia berharap adanya penerbangan internasional ini akan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pariwisata di wilayah tersebut.

Dudy juga menjelaskan bahwa konektivitas Pontianak dengan berbagai negara akan semakin kuat dengan adanya penerbangan internasional di Bandara Internasional Supadio. “Di masa depan, semoga maskapai dan rute penerbangan terus bertambah, sehingga dapat memperluas peluang perdagangan, investasi, dan mempermudah pergerakan orang serta barang ke pusat pertumbuhan ekonomi dunia,” ungkapnya.

Selain itu, Dudy mengapresiasi PT Angkasa Pura Indonesia yang telah mempersiapkan sarana dan prasarana dengan baik untuk mendukung operasional penerbangan internasional. Dia juga mengimbau seluruh stakeholder di bandara, seperti Imigrasi, Bea Cukai, Kekarantinaan, dan petugas keamanan, untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang.

Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, yang hadir dalam acara penyelamatan penerbangan perdana, menyebutkan bahwa pembukaan rute Pontianak-Kuching akan membuka peluang lebih luas bagi pertumbuhan pariwisata, perdagangan, dan investasi di Kalimantan Barat. Kerja sama ini dianggap penting untuk mengukuhkan hubungan antara wilayah perbatasan.

“Kalimantan Barat memiliki potensi unggulan yang siap dikembangkan, mulai dari destinasi wisata, warisan budaya Dayak, Melayu, dan Tionghoa, hingga inovasi pelayanan digital yang mendukung kenyamanan wisatawan. Dengan dukungan pemerintah, kita optimis bahwa kerja sama ini akan memperkuat identitas bangsa sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif,” katanya.

Penerbangan internasional di Bandara Supadio bukan hanya membuka akses yang lebih luas bagi wisatawan, tetapi juga memperkuat hubungan ekonomi dan budaya antara Indonesia dengan Malaysia. Dengan adanya rute baru ini, diharapkan Kalimantan Barat akan semakin terintegrasi dengan pasar global, memudahkan pertukaran budaya, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan