Samsung Galaxy S26 Pro dikabarkan akan menggantikan varian standar dengan layar lebih lebar.

anindya

By anindya

Rumor tentang seri Samsung Galaxy S26 mulai beredar, mengindikasikan perubahan nama untuk varian standar menjadi “Galaxy S26 Pro” alih-alih sekadar “S26”. Meski masih sebatas spekulasi, pergeseran penamaan ini diduga bertujuan meningkatkan daya tarik pasar. Prediksi menyebutkan tiga model akan diluncurkan: Galaxy S26 Pro, Galaxy S26 Edge, dan Galaxy S26 Ultra – menggantikan varian Plus yang usianya belum genap setahun.

Desain Galaxy S26 Pro dikabarkan akan lebih besar namun lebih ramping, mengikuti tren iPhone yang telah menghilangkan opsi Plus karena kurang diminati. Bocoran terbaru menunjukkan varian ini akan memiliki dimensi lebih tipis dengan profil mirip perangkat foldable Samsung.

Tanggal 10 September lalu, OnLeaks bersama Android Headlines merilis render yang menampilkan Galaxy S26 Pro dalam varian biru seperti Galaxy Z Fold7. Tiga sensor kamera tersusun rapi di modul belakang dengan ketebalan bodi di bawah 7mm, meski bagian kamera menonjol hingga 10mm. Layarnya dikabarkan membesar menjadi 6,3 inci dari sebelumnya 6,2 inci di Galaxy S25.

Fitur menarik lainnya adalah dukungan wireless charging magnetik mirip MagSafe, memungkinkan pengguna mengakses aksesori tanpa casing tambahan. Spesifikasi hardware akan menawarkan dual-chipset: Exynos 2600 atau Snapdragon 8 Elite Gen 5. Kapasitas baterai naik menjadi 4.300 mAh, meski kecepatan charging tetap 25W – lebih lambat dibanding kompetitor.

Seri ini diprediksi melanjutkan tradisi peluncuran awal tahun, meski detail distribusi chipset untuk pasar Indonesia masih belum pasti. Galaxy S26 Edge juga dikabarkan mendapat peningkatan kapasitas baterai, meski tetap berbagi keterbatasan fitur pengisian cepat yang sama.

Perubahan desain dan fitur menunjukkan upaya Samsung menyeimbangkan inovasi dengan preferensi pasar. Dengan dimensi yang lebih besar namun lebih ramping, plus teknologi magnet charging, seri ini berpotensi menarik minat pengguna yang mengutamakan estetika dan kepraktisan. Tantangannya adalah mempertahankan daya saing di tengah rival yang sudah melesat lebih dulu di segmen pengisian cepat.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan