Pria Yang Dituduh Melibas Charlie Kirk, Siapa Sebenarnya Tyler Robinson?

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Seorang pemuda bernama Tyler Robinson diperangkap atas dugaan terbabaknya Charlie Kirk, tokoh aktivis sayap kanan Amerika Serikat. Penangkapannya terjadi di Utah pada malam Kamis (11/09) setelah perburuan selama 33 jam. Aksi penangkapan dimulai setelah ayah Tyler berhasil meyakinkan putranya untuk menyerah kepada polisi.

Kasus ini semakin menambah ketegangan politik di AS, terutama setelah Presiden Donald Trump mengajukan permintaan agar pelakunya dijatuhi hukuman mati. Charlie Kirk tewas ditembak di acara debat mahasiswa di kampus Utah Valley University pada Rabu (10/09). Pihak kepolisian mengatakan bahwa tersangka confess kepada ayahnya dan menyatakan lebih memilih bunuh diri daripada menyerah. Ayahnya kemudian menghubungi pendeta muda untuk membantu menenangkan Tyler. Pendeta tersebut, yang juga bekerja sebagai petugas keamanan, kemudian melaporkan situasi kepada Marshal AS. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

Gubernur Utah, Spencer Cox, mengungkapkan bahwa rekaman CCTV menunjukkan Tyler Robinson tiba di kampus empat jam sebelum tembakan meledak. Rekaman itu juga menunjukkan bahwa ketika ditangkap, pelaku mengenakan pakaian yang sama dengan yang terlihat di CCTV. Selain itu, anggota keluarga Tyler mengatakan bahwa ia semakin aktif dalam debat politik baru-baru ini.

Para penyelidik juga telah membicarakan dengan teman sekamar Tyler dan menemukan pesan-pesan yang dikaitkan dengan kasus ini di aplikasi Discord. Pesan tersebut menyebutkan tentang mengambil senapan dari tempat sembunyi dan meninggalkannya di semak-semak. FBI berhasil menemukan senjata yang dicurigai di area hutan dekat kampus.

Tyler Robinson, yang tercatat sebagai pemilih independen, tinggal di St George, Utah. Ayahnya terdaftar sebagai anggota Partai Republik, sementara ibunya adalah pekerja sosial. Keluarga tersebut beragama Mormon dan aktif di gereja setempat. Ia merupakan mahasiswa tahun ketiga di program magang kelistrikan di Dixie Technical College.

Penyidik menemukan bahwa Tyler sangat akrab dengan budaya daring, hal ini terlihat dari tulisan pada sejumlah selongsong peluru yang terkait dengan kasus ini. Beberapa selongsong menunjukkan referensi humor trolling daring, sedangkan yang lain menyiratkan simpatian terhadap gerakan anti-fasis (Antifa).

Pihak berwenang berencana untuk mengajukan tuntutan resmi terhadap Robinson pada Selasa (16/09). Tersangka dituduh melakukan pembunuhan berat, menghalangi proses peradilan, dan melepaskan tembakan senjata api. Kampus Utah Valley University telah ditutup sejak penembakan terjadi. Mahasiswa di sana mengungkapkan rasa lega atas penangkapan pelaku.

Kasus pembunuhan Charlie Kirk ini menunjukkan betapa dalamnya perpecahan politik di Amerika Serikat. Insiden ini juga mengungkapkan bagaimana budaya daring dapat mempengaruhi perilaku individu, terutama dalam konteks politik yang sensitif. Pelaku, Tyler Robinson, tampak terpengaruh oleh berbagai elemen daring, baik dalam bentuk humor trolling maupun ideologi politik. Penangkapan yang sukses setelah perburuan selama 33 jam juga menunjukkan upaya serius pihak keamanan dalam menangani kasus-kasus serius seperti ini.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan