Polri Rincikan Update Terbaru Penangkapan Riza Chalid Daftar Interpol

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kejaksaan Agung masih berusaha menangkap Riza Chalid, tersangka kasus korupsi minyak mentah. Polri telah mengungkapkan bahwa proses red notice untuk Riza masih dalam tahap penilaian.

Brigjen Untung Widyatmoko, Sekretaris NCB Interpol Divisi Hubungan Internasional Polri, menjelaskan bahwa proses tersebut masih berlangsung tanpa menentukan waktu pasti. Red notice tersebut akan dikeluarkan langsung dari markas Interpol di Lyon, Prancis.

“Setelah red notice terbit, kami akan segera memberikan informasi terkait kepada pihak yang berlaku,” ujarnya pada Sabtu, 13 September 2025.

Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, sebelumnya telah menyatakan bahwa permohonan red notice sudah diajukan ke Divisi Hubungan Internasional Polri. Ia juga mengkonfirmasi bahwa Riza Chalid sudah masuk daftar pencarian orang (DPO).

“Permohonan red notice sudah diajukan, baik untuk kasus minyak mentah maupun kasus laptop Kemendikbudristek. Tersangka dalam kedua kasus telah ditetapkan sebagai DPO,” kata Anang, Jumat (12/9).

Penetapan DPO merupakan salah satu persyaratan utama untuk mengajukan red notice ke Interpol. Anang menegaskan Kejaksaan Agung akan menyelidiki kasus ini hingga tuntas.

Riza Chalid dijerat sebagai tersangka dugaan korupsi dan pencucian uang. Kejagung telah menyita berbagai aset yang dimiliki bersangkutan sebagai pencatutan dalam kasus ini.

“Tim penyidik terus bergerak untuk mengejar keberadaan tersangka dan menelusuri aset-aset yang akan dipulihkan untuk negri,” ucapnya.

Menurut laporan terbaru, kasus korupsi minyak mentah dan pencucian uang menjadi salah satu kasus besar yang diperhatikan oleh Kejaksaan Agung. Data menunjukkan bahwa kasus-kasus seperti ini seringkali melibatkan jaringan internasional yang rumit, sehingga kerjasama dengan Interpol menjadi sangat penting. Analisis menunjukkan bahwa penyitaan aset merupakan langkah strategis untuk memastikan pemulihan kerugian negara.

Kasus korupsi ini mengingatkan betapa pentingnya transparansi dalam tata kelola sumber daya alam. Pencucian uang juga menjadi salah satu masalah yang sering terjadi bersamaan dengan korupsi, sehingga penegakan hukum harus dilakukan dengan keras. Tim investigasi Kejaksaan Agung telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mengungkap kebenaran dan memulihkan kerugian negara. Semangat kerjasama internasional juga menjadi kunci dalam menangani kasus-kasus serupa di masa depan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan