iPhone 17 masih diterpa sorotan, meskipun kapasitas baterainya tetap tidak sebesar ponsel Android.
Kapasitas baterai sering menjadi perhatian utama terhadap iPhone. Melalui generasi pertama hingga iPhone 17, terlihat perkembangan yang signifikan. Namun, dengan adanya pesaing Android yang sudah menawarkan baterai hingga 7.000mAh, perbandingan ini semakin menarik. Bagaimana sebenarnya perjalanan baterai iPhone?
Generasi pertama iPhone dilengkapi dengan baterai 1.400mAh. iPhone 3G justru mengalami penurunan menjadi 1.150mAh, namun setelah itu mulai naik. iPhone 4 dengan 1.420mAh, iPhone 5 1.440mAh, dan iPhone 6 1.810mAh. Naik yang lebih signifikan terlihat pada iPhone X, dengan 2.716mAh. Peningkatan terus berlanjut, iPhone 11 3.110mAh, iPhone 13 3.240mAh, dan iPhone 15 3.349mAh. Saat ini, iPhone 17 membawa baterai 3.692mAh. Jika dibandingkan dengan awal, perkembangan besar tampak. Namun, masih jauh di bawah standar industri saat ini.
Di pasaran Android, baterai 5.000mAh sudah menjadi standar minimum. Produsen seperti realme, Infinix, iQOO, dan Tecno bahkan menyajikan ponsel dengan 6.000mAh hingga 7.000mAh. Misalnya, realme GT 7 Series membawa baterai 7.000mAh, bisa bertahan lebih dua hari. Sedangkan ASUS ROG Phone hadir untuk gaming dengan daya besar. iPhone 17, dengan 3.692mAh, terlihat sangat kecil dibanding mereka, bahkan kalah lebih dari 1.300mAh dari rata-rata Android.
Apple tetap menggunakan baterai lebih kecil karena beberapa alasan. Pertama, iOS sangat efisien dalam mengelola daya, sehingga meskipun kecil, daya tahan masih mampu bersaing. Kedua, chip seri A Apple dirancang hemat daya, konsumsi lebih rendah dibanding banyak chipset Android. dan ketiga, desain tipis dan ringan Apple menjadi prioritas, sehingga tidak memungkinkan baterai besar.
Walaupun iPhone telah mengalami perkembangan signifikan dalam kapasitas baterai, dari 1.400mAh hingga 3.692mAh, masih ada kesenjangan dengan Android yang rata-rata sudah 5.000mAh hingga 7.000mAh. Namun, Apple tetap mampu menawarkan daya tahan yang memuaskan melalui optimalisasi perangkat lunak dan hardware. Strategi ini memastikan pengalaman pengguna iPhone tetap unggul, walaupun untuk mereka yang memerlukan baterai besar, Android tetap pilihan utama.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Penulis Berpengalaman 5 tahun.