Peninjauan Operasional Koperasi Desa Pucangan Tuban oleh Menteri

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono mengunjungi Tuban, Jawa Timur, pada hari Sabtu, 13 September 2025, untuk memantau kegiatan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Pucangan. Dalam perjalanan kerja ini, dia disertai oleh Direktur Pembiayaan Syariah LPDB Ari Permana. Ferry memberikan semangat kepada koperasi-koperasi yang sudah beroperasi di wilayah tersebut.

Menurut informasi yang didapatkan pada hari Sabtu tersebut, Ferry menjelaskan bahwa suksesnya operasional Kopdes di daerah tersebut ditopang oleh potensi lokal serta kemitraan yang strategis. Contohnya, dia mengutip kerjasama dengan PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat. Dia berharap model yang berhasil ini dapat dijadikan teladan oleh daerah lain, sehingga koperasi desa bisa menjadi penyuluh inovasi, pembuat lapangan pekerjaan, dan peningkat kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Koperasi Jawa Timur Endy Alim Abdi Nusa, Kepala Dinas Koperasi Tuban, Direktur Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat Gus Anas Alhifni, serta pengurus Kopdes Merah Putih Pucangan dan aparat desa setempat.

Selain itu, ketika ditanya tentang pengembangan Kopdes, Ferry menambahkan bahwa pemerintah pusat akan terus mendukung inisiatif tersebut dengan memberikan bimbingan teknis dan fasilitas keuangan. Dia juga mengimbau kepada koperasi untuk terus mengoptimalkan sumber daya lokal dan membangun jaringan kerja sama yang kuat dengan berbagai pihak.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pembiayaan Syariah LPDB Ari Permana menegaskan bahwa lembaga keuangan syariah siap mendukung kegiatan koperasi dengan produk finansial yang sesuai dengan prinsip syariah. Dia juga meminta koperasi untuk meningkatkan keterampilan manajemen keuangan agar dapat beroperasi dengan lancar.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Jawa Timur Endy Alim Abdi Nusa mengungkapkan dukungannya terhadap program ini dan berharap agar Kopdes Merah Putih dapat menjadi contoh bagi daerah lain. Dia juga menambahkan bahwa pemerintah Jawa Timur akan memberikan pelatihan terbaik bagi pengurus koperasi agar dapat mengelola usaha dengan baik.

Koperasi Desa Merah Putih Pucangan sendiri telah menunjukkan perkembangan yang signifikan sejak berdiri. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan pemerintah dan partisipasi aktif warga setempat. Model kerjasama ini diharapkan dapat diikuti oleh daerah lain agar dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara holistik.

Dalam rangka memperkuat koperasi desa, pemerintah telah merencanakan berbagai program pelatihan dan bimbingan teknis. Selain itu, juga ada kemungkinan pengadaan modal usaha melalui lembaga keuangan syariah untuk mendukung kegiatan koperasi. Dengan demikian, diharapkan koperasi desa tidak hanya menjadi wadah simpanan, tetapi juga sebagai motor ekonomi yang kuat di daerah.

Untuk mencapai tujuan tersebut, keterlibatan aktif semua pihak menjadi kunci. Pengurus koperasi harus siap berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan pasar. Selain itu, dukungan dari pemerintah pusat dan daerah juga penting untuk memastikan kelancaran operasi koperasi desa.

Berbagai studi kasus menunjukkan bahwa koperasi desa yang berhasil biasanya memiliki dua faktor utama: dukungan dari gouvernement dan partisipasi aktif warga. Contohnya, ada beberapa desa di Jawa Timur yang telah berhasil meningkatkan pendapatan warganya melalui koperasi Desa Merah Putih. Model ini juga telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan universitas.

Sebagai pembaharuan, beberapa inovasi baru juga diperkenalkan dalam pengelolaan koperasi desa. Misalnya, penggunaan teknologi digital untuk memudahkan transaksi dan manajemen keuangan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan efisiensi operasional koperasi.

Pemerintah juga berkomitmen untuk memberdayakan koperasi desa melalui berbagai program. Salah satunya adalah pembentukan tim pelaksana yang akan memberikan bimbingan teknis secara rutin. Selain itu, juga ada rencana untuk mengadakan forum diskusi antara koperasi desa dari berbagai daerah agar dapat berbagi pengalaman dan belajar satu sama lain.

Koperasi desa bukan hanya tentang keuangan, tetapi juga tentang mengikat masyarakat dalam upaya membangun ekonomi lokal. Melalui kerja sama yang baik, diharapkan koperasi desa dapat menjadi salah satu pilar perekonomian yang kuat di masa depan. Dengan demikian, setiap warga bisa ikut berperan dalam mempercepat pengembangan daerah mereka.

Untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan, semua pihak harus bekerja sama dengan sungguh-sungguh. Koperasi desa bukan hanya sebagai sarana ekonomi, tetapi juga sebagai wadah untuk membangun masyarakat yang lebih sejahtera. Dengan dukungan yang tepat dan inisiatif yang kuat, masa depan koperasi desa di Indonesia terlihat cerah.

Berbagai inisiatif ini jelas menunjukkan komitmen pemerintah dan masyarakat dalam membangun ekonomi yang lebih inklusif. Melalui koperasi desa, diharapkan bisa terwujud perekonomian yang sehat dan berkelanjutan. Mari kita dukung dan ikut serta dalam program ini agar koperasi desa bisa menjadi pemacu utama perkembangan daerah.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan