Penangkap Narkoba di Dumai, Penyitaan 35 Paket Sabu dari Dua Pelaku Peredaran

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada hari Jumat, 12 September 2025, unit Satres Narkoba Polres Dumai melancarkan operasi penanggulangan narkoba yang berhasil. Operasi ini dimulai setelah kepolisian menerima laporan dari warga setempat mengenai adanya indikasi peredaran sabu.

Dalam aksi tersebut, polisi berhasil menahan sejumlah tersangka dan menyita 33 paket sabu dengan total berat mencapai 28,65 gram. AKP Riza Effiyandi, Kepala Satres Narkoba Polres Dumai, menjelaskan bahwa penangkapan ini merupakan hasil investigasi yang mendalam. Selain narkoba, beberapa bukti lain juga disita, termasuk kristal bening dalam kotak, plastik klip, kota travel charger, sendok pipet, timbangan digital, dan sebuah ponsel.

Penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap jaringan narkoba lebih luas. Pemerintahan juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan isu ini dengan melaporkan segala informasi terkait adanya peredaran narkoba.

Unit Reserse Narkoba Polsek Dumai Barat juga berhasil mengungkap kasus serupa. Pada Kamis, 11 September 2025, mereka menyita dua paket sabu dengan berat sebanya 0,50 gram. Dalam operasi tersebut, terduga pengedar narkoba telah ditangkap untuk pemeriksaan lebih lanjut. Buktinya antara lain dua paket sabu, kotak rokok, ponsel, tas selempang, dan sepeda motor.

AKBP Angga F Herlambang, Kepala Polres Dumai, menyatakan bahwa penangkapan ini sebagai bukti komitmen kuat pihak kepolisian dalam menjaga masyarakat dari ancaman narkotika. Ia juga mengundang seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pencegahan narkoba, terutama untuk melindungi generasi muda.

Dengan adanya operasi yang berhasil, Polres Dumai dan Polsek Dumai Barat berharap dapat memberikan keamanan dan kesannya yang lebih baik bagi warga setempat. Keterlibatan aktif masyarakat dalam memberikan informasi dianggap sangat penting untuk melemahkan peredaran narkoba.

Dari berbagai studi terkini, terungkap bahwa kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat menjadi kunci utama dalam penanggulangan narkoba. Data menunjukkan bahwa laporan dari warga menambah efisiensi operasi kepolisian hingga 40 persen. Ini berarti partisipasi publik tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga memotivasi pihak berwajib untuk lebih cepat tanggap.

Dengan kasus-kasus yang berhasil diungkap, timbul harapan bahwa upaya bersama antara pihak kepolisian dan masyarakat dapat mengurangi dampak negatif narkoba. Banyak punya yang berpendapat bahwa edukasi dan upaya pencegahan lebih efektif jika didukung oleh kerjasama antara instansi, masyarakat, dan pemuda. Inilah jalan menuju generasi yang bebas dari bahaya narkoba.

Hingga saat ini, upaya penanggulangan narkoba tidak hanya berfokus pada penangkapan, tetapi juga pada program pencegahan. Ini penting untuk mencegah generasi muda tertarik untuk mencoba narkoba. Dengan semangat bersama dan komitmen yang kuat, mimpi untuk memerangi narkoba bisa menjadi kenyataan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan