Pemantauan Istana Terhadap Perubahan Kepemimpinan Polri ke DPR

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi membantah kabar yang beredar tentang adanya surat presiden (surpres) yang dikirimkan Presiden Prabowo Subianto terkait pergantian Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) ke Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Dalam keterangan kepada wartawan pada hari Sabtu, 13 September 2025, Pras menyatakan dengan tegas bahwa informasi tersebut tidak akurat.

Menurutnya, sampai saat ini belum ada surat presiden yang pernah diajukan ke DPR mengenai penggantian pimpinan Kepolisian. Pernyataan ini juga didukung oleh Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, yang juga membantah adanya kabar tersebut. Pras mengulangi bahwa pihaknya tidak pernah mengirimkan surat resmi seputar pergantian Kapolri.

Kabar surpres pergantian Kapolri inialready dibantah sebelumnya oleh Sufmi Dasco. Ia menjelaskan bahwa DPR belum menerima surat yang berkaitan dengan perkara tersebut. Dasco menegaskan hal tersebut dalam keterangan kepada media pada hari yang sama, Sabtu (13/9/2025).

Sebagai tambahan, pada hari yang sama, telah terjadi naik pangkat bagi beberapa perwira tinggi polisi, yang meliputi Karyoto dan Suyudi menjadi Komjen.

Untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam komunikasi pemerintah, penting bagi pihak berwenang untuk selalu memberikan informasi yang akurat dan segera membantah kabar hoaks atau desinformasi. Dalam situasi yang sensitif seperti penggantian pimpinan kepolisian, kejelasan dan transparansi menjadi kunci untuk menghindari ketidakpastian dan spekulasi yang tidak perlu.

Pemerintah dan DPR harus bekerja sama erat dalam menyampaikan informasi resmi dengan jelas dan tepat waktu. Inilah cara terbaik untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan stabilitas dalam pemerintahan. Jaga informasi yang tepat agar masyarakat tidak terkeluar dari informasi yang tidak akurat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan