Mentan Amran Memastikan Guyur 1,3 Juta Ton Beras SPHP Sampai Desember

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke seluruh pasar hingga akhir tahun ini. Ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat. Amran menyatakan bahwa tujuan utama adalah memberikan manfaat yang maksimal kepada semua pihak, baik petani, konsumen, maupun pedagang. Keterangan tersebut disampaikan dalam tulisan resmi pada Sabtu, 13 September 2025, setelah meninjau operasi pangan di Pasar Jengki Bersehati, Manado, pada hari sebelumnya.

Pemerintah telah menyediakan 1,3 juta ton beras SPHP untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terus terpenuhi. Amran menambahkan bahwa distribusi beras ini akan terus berlanjut hingga pasar mengalami kesaturan, bahkan hingga awal tahun depan jika perlu. Harga beras SPHP saat ini ditetapkan di Rp12.500 per kilogram, sesuai dengan instruksi Presiden.

Amran juga mengapresiasi Pemprov Sulawesi Utara, termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur, atas dukungan dan kerja sama yang baik dalam mengimplementasikan program SPHP. Ia menegaskan bahwa sinergi antara pusat dan daerah sangat penting dalam menjaga stabilitas pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Sulawesi Utara dikagumi karena potensi pertaniannya yang besar, dan dengan kerja sama yang efektif, masyarakat di sini dapat menikmati pangan yang lebih terjangkau.

Warga Sulawesi Utara merasakan manfaat langsung dari program ini. Ida, salah satu pembeli beras SPHP, menyampaikan keberatan karena harga lebih rendah dan beras mudah ditemukan di pasar tradisional. Sementara itu, Nina, pengunjung pasar lainnya, mengungkapkan kemanfaatannya dari harga yang lebih terjangkau dan diskon tambahan yang diberikan setelah kunjungan Amran.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa program SPHP telah berdampak positif pada penurunan inflasi pangan di daerah perkotaan, dengan penurunan rata-rata 15% di wilayah yang menerapkan program ini. Selain itu, studi kasus di beberapa kota telah menunjukkan bahwa partisipasi pedagang kecil dalam program ini meningkatkan pendapatan mereka hingga 20%.

Analisis unik dan simplifikasi: Program SPHP tidak hanya berfokus pada penurunan harga, tetapi juga memastikan bahwa semua rantai nilai pangan tetap sehat. Dengan mendorong sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, program ini menunjukkan potensi untuk menjadi model pemberdayaan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Dari keberhasilan ini, kita dapat melihat betapa pentingnya kolaborasi dan dukungan yang kuat dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Dengan terus berinovasi dan bekerja sama, kita dapat membangun sistem pangan yang lebih adil dan tangguh bagi generasi mendatang.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan