Kronologi Insiden Tabrak Lari Pukul Driver Ojol di Bogor yang Berakhir Damai

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polisi telah menjelaskan urutan peristiwa yang melibatkan pemukulan seorang pengemudi ojek online oleh pengemudi mobil di persimpangan RSUD Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Semuanya dimulai ketika dua kendaraan saling bertabrakan di sekitar Simpang Pengadilan Agama Cibinong.

“Menurut informasi yang kami dapatkan, saat berada di persimpangan Pengadilan Agama, pengemudi ojek sedang berjalan di tengah jalan,” ujar Kapolsek Cibinong AKP Jony Handoko, pada Sabtu (13/9/2025). Pengemudi mobil kemudian merasa tidak diberi jalan oleh pengemudi ojek, sehingga ia memutuskan untuk menyalip dari sisi kanan.

“Mungkin pengemudi ojek kaget, lalu dia dijar oleh pengemudi mobil. Akhirnya, pengemudi mobil menggebrak tiga kali,” terangnya. Pengemudi mobil merasa dirinya digebrak oleh pengemudi ojek, sehingga ia memutuskan untuk mengejarnya hingga ke persimpangan RSUD, tempat kejadian terjadi. “Terjadi pertikaian, dan kemudian timbul pemukulan. Selain itu, pengemudi ojek juga mengalami kerusakan pada helmnya, namun tidak mengalami luka serius,” jelasnya.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan terhadap peristiwa ini. Kedua belah pihak kemudian bertemu dan melakukan mediasi. “Menurut pengemudi mobil, pengemudi ojek telah menggebrak-gebrak mobilnya. Namun menurut pengemudi ojek, dia hanya melakukan tabrakan ringan. Akhirnya, mereka sepakat untuk menggelar mediasi,” paparnya.

Insiden ini terjadi pada hari Rabu (10/9) yang lalu. Kemudian, pada hari Jumat (12/9) sore, kedua belah pihak berkumpul di Mako Polsek Cibinong dan bersepakat untuk menyelesaikan masalah secara damai.

Dalam kasus-kasus serupa, penting untuk mengingat bahwa komunikasi yang baik di jalan raya dapat mencegah konflik yang tidak perlu. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pengemudi untuk selalu menjaga kesabaran dan kemampuan bernegosiasi dalam situasi tensi.

Keadaan seperti ini sering terjadi karena kesalahpahaman atau emosi yang meluap. Pembelajaran utama dari insiden ini adalah bahwa solusi damai selalu lebih baik daripada pertikaian fisik. Dari sini, kita dapat mengambil pelajaran bahwa toleransi dan kompromi adalah kunci untuk mengatasi masalah di jalan raya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan