Jalan kaki dapat menurunkan kolesterol tinggi, demikian kata ahli

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Berjalan secara rutin dapat membantu mengatur kadar lemak dalam darah, seperti LDL, HDL, dan trigliserida, serta memberikan manfaat bagi kesehatan jantung. Spesialis jantung, Dr. Bradley Serwer, menjelaskan bahwa kolesterol tinggi merupakan faktor utama yang memicu penyakit jantung dan stroke. Dengan mengontrol kadar kolesterol, risiko serangan jantung dan masalah pembuluh darah lainnya dapat dikurangi.

Trigliserida juga merupakan faktor risiko yang tidak boleh diabaikan karena dapat meningkat sendiri atau bersamaan dengan kolesterol. Kondisi ini bisa menambah risiko terkena penyakit kardiovaskular.

Untuk mengoptimalkan manfaat berjalan kaki, dikenal bahwa aktivitas ini dapat menurunkan LDL, yang dikenal sebagai kolesterol jahat. Profesor kedokteran dari Icahn School of Medicine, Mount Sinai, memperingatkan bahwa kadar LDL yang tinggi bisa membentuk plak pada pembuluh darah vital, meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. Seorang wanita dengan berat badan berlebihan yang berjalan kaki selama empat minggu berhasil menurunkan kolesterol total dan LDL sekitar 7 mg/dL, sedangkan pria yang melakukan olahraga sedang selama 12 minggu mengalami penurunan LDL sebesar 5-7 persen.

Namun, hasilnya berbeda-beda antara individu. Beberapa orang mengalami perubahan pada kadar kolesterol atau trigliserida setelah berjalan kaki lebih dari tiga bulan, sementara yang lain tidak. Berjalan kaki juga bermanfaat untuk meningkatkan HDL, kolesterol baik yang berperan membersihkan kolesterol dari arteri, mencegah oksidasi berbahaya, mengurangi peradangan, dan menurunkan risiko pembekuan darah. Dr. Serwer menambahkan bahwa olahraga aerobik, seperti berjalan kaki, tidak hanya meningkatkan HDL, tetapi juga meningkatkan kualitas dan fungsi partikel HDL.

Lemak trigliserida yang beredar dalam darah juga menimbulkan risiko kardiovaskular jika jumlahnya terlalu banyak. Berjalan kaki dapat membantu mengurangi trigliserida karena otot membakarnya sebagai sumber energi selama aktivitas fisik. Studi menunjukkan bahwa berjalan kaki secara teratur dapat menurunkan kadar trigliserida.

Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), sebaiknya dilakukan olahraga sedang selama 150 menit per minggu, atau sekitar 30 menit sehari dalam lima hari. Berjalan dengan kecepatan 3-4 mil per jam juga direkomendasikan, dan jika dilakukan lebih lama, sekitar 300 menit per minggu, manfaatnya akan lebih besar bagi jantung. Bahkan, berjalan kaki hanya selama lima menit sehari sudah bisa meningkatkan kesehatan.

Untuk membuat berjalan kaki lebih efektif, cobalah berjalan 10-15 menit setelah makan. Ini membantu metabolisme lemak dan pemrosesan kolesterol. Jika mungkin, pilih jalan yang agak menanjak atau bawa beban tangan untuk mengaktifkan lebih banyak otot dan membakar lebih banyak lemak. Padukan aktivitas ini dengan konsumsi makanan penurun kolesterol, seperti oatmeal untuk sarapan dan biji-bijian atau kacang-kacangan sebagai camilan.

Para ahli menekankan bahwa perubahan kecil yang dilakukan setiap hari bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan jantung seiring waktu. Mulailah dengan 10 menit setiap hari saja, ya! Jantung Anda tidak peduli seberapa cepat Anda bergerak, yang penting tetap bergerak. Semakin awal Anda mulai berjalan kaki setiap hari, semakin cepat manfaatnya terasa bagi jantung dan tubuh.

Berjalan kaki adalah salah satu cara sederhana namun efektif untuk memperbaiki kesehatan jantung. Dengan rutin melakukan aktivitas ini, Anda tidak hanya menurunkan kolesterol, tetapi juga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Jangan tunggu lama-lama, segera mulai berjalan kaki untuk merasakan perubahannya!

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan