Gejala Gejala Awal Tumor Otak yang Sering Dikesali, Bukan Hanya Sakit Kepala

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Saat mendengar kata tumor otak, banyak orang langsung memikirkan sakit kepala sebagai gejalanya. Namun, selain sakit kepala yang umum, ada juga gejala lain yang sering menjadi tanda-tanda awal yang sulit diketahui. Mengidentifikasi gejala-gejala ini dapat membantu dalam mendeteksi dan menangani tumor otak lebih awal. Berikut adalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai, berdasarkan informasi dari Times of India.

Masalah penglihatan sering kali menjadi gejala awal yang ditimbulkan oleh tumor otak. Gangguan ini dapat berupa penglihatan kabur, ganda, atau bahkan penurunan penglihatan di sisi. Hal ini terjadi karena tumor dapat menekan saraf optik dan area otak yang bertanggung jawab atas penglihatan. Gejala biasanya berkembang secara perlahan, mulai dari penglihatan kabur ringan hingga kesulitan fokus. Jika kondisi ini tidak membaik atau malah memburuk, sebaiknya segera dikonsultasikan kepada dokter.

Kejang tanpa riwayat sebelumnya adalah gejala awal yang dialami oleh sekitar 80 persen pasien tumor otak. Kondisi ini terjadi karena adanya gangguan sinyal listrik normal otak akibat adanya sel-sel otak abnormal. Kejang dapat berupa kedutan badan, gerakan menyentak, mati rasa, hingga kehilangan kesadaran. Kejang menunjukkan adanya gangguan fungsi otak yang memerlukan perhatian medis segera, karena merupakan tanda aktivitas otak yang tidak normal. Oleh karena itu, jika seseorang mengalami kejang untuk pertama kalinya, sebaiknya langsung memeriksakan diri ke dokter.

Mual dan muntah tanpa penyebab yang jelas juga dapat menjadi indikasi awal tumor otak. Tumor yang tumbuh di dalam tengkorak dapat menimbulkan tekanan tinggi yang mengaktifkan refleks muntah melalui kontaknya dengan area otak tertentu. Mual dan muntah sering kali muncul bersamaan dengan gejala lain seperti sakit kepala atau masalah penglihatan, tetapi juga bisa terjadi secara terpisah.

Tumor otak dapat menyebabkan perubahan kepribadian atau perilaku yang tidak disadari oleh pemiliknya, tetapi terdeteksi oleh orang sekitar. Area otak yang mengendalikan emosi dan perilaku bisa terganggu oleh tumor, sehingga menyebabkan perubahan seperti mudah tersinggung, lupa, kebingungan, perubahan suasana hati, hingga menarik diri dari kehidupan sosial. Jika seseorang mengalami perubahan kepribadian yang tidak biasa, evaluasi medis diperlukan.

Selain itu, tumor otak juga bisa mengakibatkan kesulitan berbicara. Hal ini dapat terlihat dari bicara yang tidak jelas, kesulitan mengingat kata, atau kesulitan memahami bahasa lisan. Gejala ini biasanya berkembang perlahan, mulai dari kesulitan berbicara dengan kata-kata cadel hingga percakapan yang terputus-putus. Area otak yang bertanggung jawab atas pemrosesan bahasa, seperti area Wernicke dan Broca, dapat terpengaruh oleh tumor dan menyebabkan perubahan dalam kemampuan berbicara.

Setiap gejala yang disebutkan di atas penting untuk diwaspadai. Ketika muncul tanda-tanda yang mencurigakan, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan dini. Deteksi dini dapat meningkatkan peluang pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius. Jaga kesehatan otak dengan tindakan pencegahan dan konsultasikan dengan ahli jika ada gejala yang tidak biasa.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan