Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim, Sumatera Selatan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Sele Raya Belida, perusahaan yang mengelola Wilayah Kerja Belida di Muara Enim, Sumatera Selatan, telah selesai menyelesaikan proyek pengeboran Sumur Sungai Anggur Selatan (SAS)-2. Lokasi sumur ini terletak di sebelah selatan Wilayah Kerja Belida, tepatnya di Desa Tapus, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim.

Dalam proses pengeboran, tim menemukan cadangan minyak dan gas yang berada di lapisan reservoar baru yang sebelumnya belum pernah teridentifikasi di Sumur Sungai Anggur Selatan-1. Hudi Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, menyampaikan pujian atas kesuksesan pengeboran sumur ini. Menurutnya, sumur SAS-2 menunjukkan hasil aliran sebesar 3.856 barrel minyak per hari dan 3.257 MMSCFD gas.

Penemuan cadangan baru ini memberikan harapan positif bagi upaya peningkatan produksi minyak dan gas di Indonesia. SKK Migas berharap temuan ini dapat memberikan kontribusi nyata melalui produksi awal (early production) sebelum akhir tahun 2025. Juchiro Tampi, President & General Manager PT Sele Raya Belida, menitikberatkan bahwa kesuksesan ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik dengan SKK Migas, kontraktor, dan dukungan masyarakat sekitar.

Selama proses pengeboran, perusahaan selalu menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama, dan berkat itu, seluruh kegiatan berjalan tanpa adanya insiden (zero accident). Sumur ini berhasil menemukan cadangan minyak dan gas di lapisan batu pasir Formasi Talang Akar. Pengeboran dimulai pada 16 Juni 2025 dan mencapai kedalaman akhir pada 18 Agustus 2025.

Selain itupun, sumur ini telah melengkapi akuisisi data geologi dan geofisika yang disetujui SKK Migas, termasuk wireline logging, Side Wall Core (SWC), dan Reservoir Data Testing (RDT), diikuti dengan Uji Kandung Lapisan (UKL). Doni Argiyanto, Senior Manager Exploration & Exploitation PT Sele Raya Belida, menjelaskan bahwa hasil pengeboran menunjukkan kolom minyak dan gas setebal sekitar 39 kaki. Uji Kandung Lapisan (UKL) menunjukkan kemampuan aliran sebesar 3.856 barrel minyak per hari dan 3.257 MMSCFD gas. Kegiatan pengujian ini akan terus berlanjut hingga selesai.

Penemuan cadangan minyak dan gas baru di Wilayah Kerja Belida ini bukan hanya berarti penting bagi industri energi Indonesia, tetapi juga memberikan harapan bagi peningkatan produksi nasional. Dengan dukungan teknologi yang semakin canggih dan kerja sama yang baik, Indonesia dapat terus meningkatkan daya saingnya di sektor energi. Setiap penemuan baru seperti ini mengukuhkan komitmen negara dalam memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemandirian energi. Mari terus mendukung dan berpartisipasi dalam upaya peningkatan produksi minyak dan gas di Indonesia, karena setiap langkah kecil ini akan membawa perubahannya.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan