Berjalan Kaki Bisa Mencegah 7 Penyakit

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menggelindingkan kaki di atas permukaan tanah bukanlah sekadar aktivitas sederhana, melainkan langkah yang vital untuk mempertahankan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Meskipun terkesan biasa, kebiasaan berjalan setiap hari bisa menjadi pelindung kuat melawan berbagai masalah kesehatan yang serius, menjadikannya sebagai salah satu kunci utama dalam mencapai umur yang lebih panjang dan sehat.

Kegiatan berjalan kaki yang dilakukan secara teratur bisa memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa manfaat yang bisa dirasakan antara lain:

Pada sendi, berjalan secara rutin dapat mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh peradangan. Menurut beberapa penelitian, melakukan perjalanan kaki sejauh 8-10 kilometer setiap minggu dapat mencegah timbulnya peradangan sendi. Selain itu, berjalan juga membantu melindungi sendi, khususnya lutut dan pinggul yang rentan terkena osteoartritis. Efek perlindungan ini terjadi melalui proses pelumasan sendi dan penguatan otot-otot pendukung.

Selain itu, berjalan kaki juga dapat melindungi tubuh dari serangan flu, khususnya di musim penyakit. Seorang peneliti pernah mengkaji lebih dari seribu laki-laki dan perempuan, dan ditemukan bahwa mereka yang berjalan setidaknya 20 menit sehari, minimal lima hari dalam seminggu, mengalami 43 persen lebih sedikit hari sakit dibanding mereka yang jarang berolahraga. Hal ini menunjukkan bahwa berjalan kaki dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan, jika terkena penyakit, durasinya akan lebih singkat dan gejalanya lebih ringan.

Berjalan kaki secara rutin juga dapat menurunkan risiko diabetes melitus. Salah satu cara kerja mekanismenya adalah dengan menurunkan keinginan untuk memakan makanan manis. Dua studi dari University of Exeter menemukan bahwa berjalan kaki selama 15 menit dapat mengurangi keinginan makan cokelat, bahkan menurunkan jumlah cokelat yang dikonsumsi saat stres. Penelitian lain juga menguatkan bahwa berjalan kaki bisa mengurangi keinginan dan konsumsi berbagai jenis camilan manis lainnya.

Dalam satu penelitian yang dilakukan oleh American Cancer Society, berjalan kaki dapat menurunkan risiko kanker payudara. Penelitian tersebut mencatat bahwa wanita yang berjalan selama tujuh jam atau lebih dalam waktu seminggu memiliki risiko kanker payudara 14 persen lebih rendah dibanding mereka yang berjalan tiga jam atau kurang. Peneliti juga menambahkan bahwa manfaat berjalan kaki ini tetap berlangsung meskipun wanita memiliki faktor risiko kanker payudara, seperti kelebihan berat badan atau penggunaan terapi hormon tambahan.

Ilmuwan di Harvard melakukan penelitian terhadap 32 gen yang menyebabkan obesitas pada lebih dari 12 ribu orang untuk melihat seberapa besar pengaruh gen-gen ini terhadap berat badan. Hasilnya, peserta yang rajin berjalan kaki dengan cepat selama satu jam sehari dapat mengurang efek gen obesitas hingga setengahnya.

Berjalan kaki juga baik untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Manfaatnya meliputi tekanan darah yang stabil, berat badan yang ideal, dan menjaga kesehatan sel endotel yang melapisi sel pembuluh darah. Semakin sering berjalan kaki, semakin besar pula penurunan risiko penyakit jantung.

Selain itu, berjalan kaki tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, melainkan juga kesehatan mental. Menurut Healthline, studi menunjukkan bahwa berjalan kaki dapat mengurangi kecemasan, depresi, dan suasana hati yang negatif. Kegiatan ini juga meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi gejala penarikan diri secara sosial.

Selain manfaat-manfaat fisik dan mental yang telah disebutkan, berjalan kaki juga memiliki dampak positif pada kesehatan jantung. Studi terkini menunjukkan bahwa orang yang berjalan kaki secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung koronar dan stroke. Hal ini disebabkan oleh peningkatan sirkulasi darah dan pemenuhan kebutuhan oksigen pada jaringan tubuh.

Berjalan kaki juga dapat membantu mengatur pola tidur. Aktivitas fisik ini membantu mengatur hormon yang berperan dalam siklus tidur, seperti melatonina. Dengan demikian, mereka yang rajin berjalan kaki sering mengalami tidur yang lebih nyenyak dan sehat.

Selain itu, berjalan kaki dapat meningkatkan kesehatan otak. Studi menunjukkan bahwa orang yang berjalan kaki secara teratur memiliki volume otak yang lebih besar dan risiko terkena demensia yang lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke otak dan stimulasi produksi sel-sel baru.

Untuk mendapatkan manfaat maksimum dari berjalan kaki, disarankan untuk melakukan kegiatan ini secara teratur dan dengan intensitas yang sesuai dengan kondisi tubuh. Dengan demikian, tidak hanya dapat menjaga kesehatan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Jadi, mulaikan langkah pertamamu hari ini. Ucapkan selamat tinggal pada pemikiran “tidak ada waktu” atau “sangat menuntut” terhadap olahraga. Setiap langkah, meskipun kecil, adalah langkah menuju tubuh yang lebih sehat dan pikiran yang lebih tenang.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan