NASA menetapkan larangan bagi warga Tiongkok untuk terlibat dalam kegiatan eksplorasi luar angkasa yang mereka selenggarakan. Langkah ini dinilai sebagai eskalasi ketegangan dalam persaingan antariksa antara kedua negara. Pemerintahan Donald Trump semakin waspada menyusul rencana Tiongkok yang akan meluncurkan misi berawak ke Bulan dan mungkin membangun fasilitas permanen di sana. Aturan baru ini mulai berlaku pada 5 September 2025.
Kebijakan ini berdampak pada puluhan peneliti dan ilmuwan, termasuk yang mendapatkan pendanaan dari NASA untuk proyek-proyek terkait perubahan iklim, eksplorasi antariksa, dan bidang ilmiah lainnya. Menurut pernyataan resmi NASA, sekitar seratus orang diperkirakan terdampak. Tidak ada penjelasan rinci mengenai pemicu kebijakan ini, meskipun pejabat NASA Sean Duffy menegaskan bahwa AS harus memastikan keamanan kepentingan nasionalnya di Bulan sebelum negara lain melakukannya.
Akses fisik ke instalasi NASA, termasuk pertemuan virtual melalui Zoom dan penggunaan superkomputer milik lembaga tersebut, kini tertutup bagi warga Tiongkok. Pembatasan ini juga mencakup partisipasi dalam konferensi atau acara yang didanai oleh NASA, baik secara langsung maupun daring. Bethany Stevens, juru bicara NASA, menekankan bahwa langkah ini diambil untuk melindungi aset teknologi dan keamanan data mereka.
Tiongkok sendiri telah menyampaikan target untuk mendaratkan taikonaut di Bulan pada 2030, bersaing dengan rencana NASA yang ingin kembali ke satelit Bumi pada 2027. Sean Duffy, yang juga menjabat sebagai Menteri Perhubungan, sempat mengusulkan percepatan proyek pembangunan reaktor nuklir di Bulan untuk mendukung pemukiman masa depan. Dia mengingatkan bahwa jika AS kalah dalam persaingan ini, Tiongkok bisa menetapkan zona eksklusif yang menghambat misi NASA.
Politikus AS dari berbagai spektrum sepakat bahwa dominasi di luar angkasa adalah prioritas. Ted Cruz, senator Partai Republik, menyebut perlombaan ini sebagai tantangan baru bagi AS. Sementara itu, Senator Maria Cantwell dari Partai Demokrat menekankan pentingnya investasi teknologi antariksa untuk kepentingan ekonomi dan pertahanan nasional.
Persaingan ini bukan hanya soal prestise, melainkan juga strategi jangka panjang. Keberhasilan menjelajahi Bulan akan menentukan siapa yang memegang kendali dalam eksplorasi ruang angkasa. AS bertekad mempertahankan kepemimpinannya, sementara Tiongkok terus mempercepat ambisinya. Inilah fase baru di mana teknologi, keamanan, dan diplomasi antariksa menjadi penentu masa depan.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.