Lima lembaran uang negara senilai Rp 200 triliun telah dialokasikan kepada lima bank negara utama di Indonesia. Bank-bank tersebut meliputi PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Pembagian dana tersebut telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, yang juga menegaskan aturan penggunaan uang tersebut. Bank-bank penerima harus mengalihkan dana ke kredit produktif bagi masyarakat, bukan untuk investasi Surat Berharga Negara (SBN). “Dana ini akan masuk ke sistem perbankan dan akhirnya dialokasikan ke kredit, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Purbaya, seperti dikutip pada Sabtu, 13 September 2025.
Selain itu, bank wajib melaporkan penggunaan dana kepada Kementerian Keuangan, khususnya ke Direktur Jenderal Perbendaharaan, setiap bulan. Penggunaan dana hanya dapat ditujukan untuk mendukung pengembangan sektoral nyata, bukan untuk investasi SBN.
Peraturan ini menetapkan jangka waktu penempatan dana selama enam bulan, dengan kemungkinan perpanjangan. Dana dialokasikan dalam bentuk deposito on call konvensional atau syariah, tanpa melalui proses lelang. Bunga/imbal hasil yang diterapkan adalah 80,476 persen dari BI 7-Day Reverse Repo-Rate (BI 7-DRR Rate) untuk rekening dalam rupiah.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi melalui sektor real. Dengan mengalokasikan dana kepada bank umum, diharapkan dapat meningkatkan akses kredit bagi masyarakat dan mendorong aktivitas ekonomi yang sehat. Langkah ini juga menandakan upaya untuk mengoptimalkan penggunaan dana negara dengan tujuan yang lebih produktif.
Pembagian dana ini bukan hanya tentang dukungan finansial, tetapi juga tentang dukungan struktural bagi sektor-sektor kunci. Dengan mengarahkannya ke kredit produktif, pemerintah berharap dapat mendukung pengembangan bisnis dan industri, sehingga memiliki dampak positif terhadap perekonomian secara keseluruhan.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.