Rencana Kerja Sama UMKM Indonesia dan Brand Internasional di IDW 2025 PIK

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Indonesia Design Week 2025, yang resmi dibuka di Indonesia Design District, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (12/9), membawa tema Identity. Acara ini menggarap kolaborasi antarkomunitas desain, melibatkan brand UMKM hingga perusahaan internasional untuk mengukuhkan ekonomi kreatif di negara ini. Aditya, mewakili IDD, menjelaskan bahwa IDW tidak hanya sebagai tempat pameran, tetapi juga sebagai tempat komunitas desain berkumpul, termasuk arsitek, desainer, mahasiswa, produsen, dan merek untuk bekerja sama. Di Press Conference IDW 2025, Aditya mengatakan bahwa acara ini diharapkan bisa menjadikan Indonesia sebagai pusat desain dan platform untuk menghubungkan anggota komunitas desain.

Tahun ini, IDW 2025 menampilkan konten yang lebih banyak dan beragam dibanding tahun sebelumnya. Selain pameran furniture, ada juga segmen untuk UMKM, kerajinan tangan, dan produk berbasis properti intelektual lokal. Lebih dari 70 peserta turut berpartisipasi, dengan tambahan 80 peserta melalui kolaborasi dengan iCraft. Salah satu titik sorot acara ini adalah kedatangan Marva Griffin, pendiri dan kurator Salone Satellite dari Salone del Mobile Milano, yang hadir sebagai tamu kehormatan. Beberapa brand global seperti SMEG, Bosch, Snaidero, dan Kohler juga menunjukkan dukungan mereka dengan berkolaborasi dengan seniman lokal. Misalnya, SMEG menampilkan kulkas yang diubah menjadi karya seni oleh indie guerillas, dan hasil penjualan produk tersebut dialokasikan untuk mendukung lembaga seni dan sosial.

Lokasi pelaksanaan, Pantai Indah Kapuk, menjadi salah satu daya tarik acara ini karena menghadirkan ruang publik modern seperti Artisan Alley, Townhall Exhibition, dan Emporium Market. Fasilitas ini dianggap ideal untuk menampilkan karya desainer dan menghubungkan UMKM dengan investor serta jejaring internasional. Pembukaan IDW 2025 dilaksanakan dengan meriah, dimulai dengan pertunjukan Batavia Tales, diikuti dengan apresiasi untuk para kolaborator dan sesi fashion bersama desainer nasional. Dengan target pengunjung mencapai lebih dari 100 ribu orang, acara ini diharapkan menjadi panggung utama desain Indonesia. Aditya mengungkapkan harapan agar IDW dapat menjadi gerakan untuk mengembangkan ekosistem desain di Indonesia.

Dukungan pemerintah juga diperoleh, dengan Yuke Sri Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kemenekraf, menilai IDW memberikan kontribusi besar bagi subsektor desain, termasuk desain interior, produk, dan komunikasi visual. Ia menambahkan bahwa platform ini tidak hanya untuk pameran atau perdagangan, tetapi juga untuk mengembangkan ekosistem desain secara menyeluruh.

IDW 2025 memberikan wadah bagi para desainer, pelaku industri kreatif, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berkolaborasi dan memperluas jaringan mereka. Dengan dukungan dari berbagai pihak, acara ini diharapkan dapat memposisikan Indonesia sebagai salah satu pusat desain yang berarti di tingkat global. Dengan kontribusi yang signifikan bagi subsektor desain, IDW 2025 tidak hanya sebagai ajang pameran, tetapi juga sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi kreatif.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan