Pos Kamling di Makassar: Fokus Mendagri pada Keamanan Berbasis Masyarakat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, melakukan kunjungan langsung ke Pos Keamanan Lingkungan (Kamling) di Kelurahan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk menekankan pentingnya Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) dalam menjaga ketertiban dan keamanan di tingkat masyarakat.

Bersama Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Tito menyampaikan bahwa Siskamling bukanlah konsep baru di Indonesia dan telah terbukti efektif dalam upaya pengamanan berbasis masyarakat. “Ini adalah tugas yang dispensasikan oleh Presiden kepada saya untuk menghidupkan kembali Siskamling. Sistem ini sudah ada lama di Indonesia dan terbukti efektif karena berfokus pada pengamanan yang dilaksanakan oleh masyarakat sendiri,” ujar Tito dalam keterangan tertulis, Jumat (12/9/2025).

Selain berfungsi sebagai pos pengaduan, Siskamling juga aktif dalam melakukan patroli rutinitas. Penggunaan teknologi seperti CCTV diharapkan dapat meningkatkan daya guna dari sistem ini. “Pos Kamling menjadi titik pertama dalam melayani masyarakat dan menjaga stabilitas keamanan melalui swakarsa masyarakat, dengan dukungan pemerintah daerah, kepolisian, dan TNI,” tambah Tito.

Dalam implementasinya, petugas Pos Kamling dapat diatur secara bergantian, dengan pelatihan yang tepat terkait tugas-tugas yang harus dilakukan. “Jangan hanya pasif di satu tempat saja, ada yang harus bergiliran, terutama di daerah yang rawan malam hari,” jelasnya. Selain itu, masyarakat juga diajarkan untuk mengaktifkan sistem lapor 1×24 jam bagi tamu yang datang, sehingga dapat mencegah potensi gangguan keamanan.

Stabilitas keamanan diketahui menjadi prasyarat utama bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan. “Tanpa keamanan yang stabil, bagaimana Wali Kota atau Gubernur bisa menjalankan programnya dengan baik? Tidak mungkin,” ungkap Tito. Ia berharap Pos Kamling yang sudah aktif di kelurahan tersebut dapat menjadi teladan bagi daerah lain di Kota Makassar. “Terima kasih, karena di sini sudah diaktifkan. Jaga aktifitas ini dan sembarkan model ini ke wilayah lain di Kota Makassar,” tutupnya.

Penerapan teknologi dalam Siskamling telah menjadi tren global, dengan berbagai negara mengadopsi sistem keamanan berbasis masyarakat. Studi kasus dari negara like Singapore menunjukkan bahwa patroli bersama warga dan penggunaan CCTV secara efektif dapat mengurangi tingkat kejahatan hingga 20%. Hal ini membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat benar-benar dapat meningkatkan keamanan publik.

Dalam konteks Indonesia, Siskamling bukan hanya sebagai solusi keamanan, melainkan juga sebagai wadah untuk mengukuhkan kesadaran akan tanggung jawab sosial. Dengan demikian, setiap warga harus aktif berkontribusi dalam menjaga lingkungan mereka. Jika setiap individu memiliki peran dalam menjamin keamanan, masyarakat akan lebih aman dan nyaman.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan