Arab Saudi Beri Suriah Hadiah Minyak Sebanyak 1,65 Juta Barel

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Arab Saudi, melalui Dana Pembangunan Saudi (SFD), telah menyumbangkan 1,65 juta barel minyak mentah ke Suriah. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman oleh Sultan Al-Marshad, CEO SFD, dan Mohammed Al Bashir, Menteri Energi Suriah.

Kesempatan ini bertujuan memastikan operasi kilang minyak Suriah dapat berjalan lancar, serta mendukung stabilitas keuangan dan pertumbuhan ekonomi negara yang masih dalam proses pemulihan pasca perang. Selain itu, hibah ini juga dimaksudkan untuk memperkuat sektor-sektor strategis dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Pemerintah Arab Saudi melihat langkah ini sebagai bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan kesejahteraan warga Suriah dan menguatkan hubungan bilateral kedua negara. Inisiatif ini juga merupakan pelaksanaan arahan dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Pada awal bulan ini, Suriah telah mengekspor 600.000 barel minyak mentah dari Pelabuhan Tartus, yang merupakan pengiriman resmi pertama dalam 14 tahun. Pada Juli, Arab Saudi juga sepakat untuk menyuntikan investasi senilai US$ 6,4 miliar ke Suriah. Dana ini akan digunakan untuk rekonstruksi infrastruktur, telekomunikasi, real estate, dan pendampingan keuangan negara.

Selain investasi tersebut, perusahaan-perusahaan Arab Saudi juga terlibat aktif dalam proyek energi di Suriah. ACWA Power, misalnya, telah menyatakan kepentingan mereka untuk mengevaluasi potensi proyek tenaga surya dan angin, serta rehabilitasi pembangkit listrik. Ada juga enam perjanjian tambahan yang ditandatangani, yang mencakup eksplorasi gas, pengeboran, pemrosesan gas alam, survei geofisika dan geologi, serta analisis data seismik.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa kerjasama ini bukan hanya untuk kebutuhan energi, tetapi juga untuk mendorong inovasi teknologi hijau di Suriah. Studi menunjukkan bahwa investasi dalam energi terbarukan dapat menyebabkan peningkatan signifikan dalam pembangunan ekonomi dan kualitas hidup.

Analisis unik dari inisiatif ini mengungkapkan bahwa langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan ekonomi, tetapi juga politik. Dengan meningkatkan keberlanjutan energi dan infrastruktur, Arab Saudi tidak hanya membantu Suriah, tetapi juga memperkuat posisinya di Timur Tengah.

Kesimpulan yang dapat disimpulkan adalah bahwa kerjasama antara Arab Saudi dan Suriah ini bukan hanya untuk kepentingan jangka pendek. Melalui investasi dan hibah yang signifikan, kedua negara menunjukkan komitmen untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan, baik secara ekonomi maupun sosial. Hal ini juga menunjukkan bahwa kerjasama regional dapat menjadi kunci untoh pemulihan dan pertumbuhan di masa depan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan