5 Trik Efektif Melindungi Diri dari Penyakit Setelah Banjir

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Banjir yang biasanya terjadi selama musim hujan dapat memengaruhi kesehatan masyarakat. Air yang genang akibat banjir berisiko membawa penyakit-kulit hingga diare. Kementerian Kesehatan memberagikan beberapa tips untuk mengurangi risiko penyakit setelah banjir, termasuk:

  • membersihkan kaki dan tangan yang terkena air genangan menggunakan air bersih dan sabun, karena ini bisa membunuh kuman penyebab gatal.
  • menghindari kontak terlalu lama dengan air genangan, terutama pada bagian kulit yang memiliki luka, untuk mencegah infeksi.
  • memakai pakaian lengkap seperti sepatu dengan sol keras dan sarung tangan saat berada di area banjir.
  • menjaga agar anak-anak tidak bermain di genangan air banjir, karena air tersebut tidak bersih dan berbahaya bagi kesehatan.
  • menggunakan obat antiseptik jika mengalami gatal-gatal.

Tips ini bertujuan untuk membantu masyarakat mengurangi risiko penyakit akibat banjir.

Untuk menghadapi banjir, BPBD DKI Jakarta menyarankan beberapa langkah siaga. Langkah-langkah tersebut adalah:

  • membersihkan saluran air, got, dan drainase di sekitar rumah untuk menjaga aliran air lancar.
  • merencanakan rute evakuasi dan mengetahui lokasi posko banjir terdekat.
  • menyediakan tas siaga yang berisi dokumen penting, alat penerangan, peluit, uang tunai, obat, makanan ringan, masker, dan pakaian ganti.
  • selalu memantau informasi terkini dari BMKG, BPBD, atau media resmi tentang prediksi cuaca dan tingkat genangan air.
  • memindahkan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi untuk menjaga keamanan selama banjir.

Saat banjir, penting untuk tetap waspada terhadap penyakit yang mungkin muncul. Pelajari lebih lanjut tentang penyakit yang sering terjadi pasca banjir melalui video yang relevan.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa banjir dapat menimbulkan berbagai penyakit, termasuk diare, demam berdarah, dan penyakit kulit. Studi menunjukkan bahwa penyakit diare akibat banjir meningkat hingga 30% dalam beberapa hari setelah bencana. Selain itu, air genangan bisa menjadi habitat bagi nyamuk, meningkatkan risiko penyakit demam berdarah. Oleh karena itu, langkah pencegahan seperti membersihkan lingkungan dan menggunakan pakaian pelindung sangat penting.

Analisis unik dan simplifikasi: Banjir tidak hanya merusak fisik, tetapi juga berdampak pada kesehatan masyarakat. Dengan mengikuti tips pencegahan dan langkah siaga yang tepat, kita dapat mengurangi risiko penyakit pasca banjir. Penting juga untuk selalu memantau informasi terkini dan siap melakukan evakuasi jika diperlukan.

Kemampuan untuk beradaptasi dan bersiap siaga adalah kunci dalam menghadapi banjir. Dengan pengetahuan dan persiapan yang baik, kita dapat melindungi diri dan keluarga dari bahaya banjir serta penyakit yang mungkin timbul. Jaga kesehatan, bersiaplah, dan tetap alert saat musim hujan tiba.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan